Badung (ANTARA) - TBF Consultant bersama dengan Bali in Your Hands menggagas kegiatan bertajuk "Bali Kembali Movement" untuk mendukung pengembangan industri kreatif, khususnya dalam bidang fesyen di Pulau Bali.
"Kegiatan ini adalah wujud upaya kami dalam mengapresiasi kearifan lokal di Bali dan mendukung para artis serta sumber daya lokal untuk menghasilkan kualitas terbaik dari koleksi-koleksi label lokal Tanah Air yang berkelanjutan atau sustainable bisnis. Ini saatnya local support local," ujar Founder TBF Consultant Melinda Babyanna dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Ia mengatakan TBF consultant memiliki komitmen untuk membantu para pebisnis mode lokal mewujudkan label fesyen impian mereka dari awal serta menciptakan ekosistem fesyen lokal yang dapat saling bersinergi dan terkoneksi mulai dari hulu ke hilir.
"Sebagai aksi nyata dalam membangkitkan ekonomi kreatif Bali, TBF Consultant melakukan business matching para klien di Jakarta dan Singapura dengan para pelaku UMKM perajin hand screen printing, supplier bahan dan para pelaku konveksi di Bali," katanya.
Baca juga: 2020, PPBI adopsi tenun songket Jembrana jadi tema pertunjukan fesyen teatrikal
Selain itu, Melinda Babyanna menjelaskan pihaknya juga mengusung empat brand lokal yaitu Harmonia, Studio Azra, Dinnaro dan Lalua yang merupakan brand lokal dengan kualitas yang baik untuk hadir di Bali dalam gelaran trunkshow rangkaian "Bali Kembali Movement" yang telah diselenggarakan 24-25 Juni lalu di Sanur, Bali, tersebut.
"Karya lokal patut diapreasiasi dan kami memilih Bali sebagai gerbang menuju kembali bangkitnya pariwisata Indonesia. Brand lokal yang memiliki 'DNA' kuat juga akan berkelanjutan secara bisnis," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu inisiator gerakan Bali In Your Hands, Rahmi menambahkan, kegiatan itu mengusung tema The Rise of Local Brand dan The Art of Sustainable lifestyle. Menurutnya, kesadaran dan kepekaan akan menjaga lingkungan hidup di Bali dan semua dampaknya dapat dirasakan secara langsung.
Melalui kegiatan itu, ia berharap dapat memotivasi para fashionpreneur serta pelaku UMKM di Indonesia untuk kembali bangkit dan optimis dalam memajukan industri fesyen lokal yang berkelanjutan.
"Fesyen berkelanjutan sangat penting untuk diterapkan pada semua tahapan produksi fesyen termasuk pencarian materi, pembuatan sampel, sampai pengemasan karena semua tahap tersebut bisa menghasilkan sampah. Kami bisa berkontribusi banyak dalam setiap tahapan itu," katanya.
"Bali Kembali Movement" dukung pengembangan industri kreatif
Selasa, 29 Juni 2021 19:28 WIB