Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja-Buleleng berkolaborasi dengan delapan perguruan tinggi di Bali untuk mengatasi pengangguran dengan mengadakan kegiatan "Bali Virtual Job Fair" secara daring yang dibuka Selasa hingga Kamis (17/6).
Acara yang digawangi Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (UPT-PKKM) Undiksha itu melibatkan Universitas Udayana, Universitas Warmadewa, Universitas Pendidikan Nasional, Politeknik Negeri Bali, STIMIK Primakara, Alfa Prima, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika.
Kegiatan yang mengusung tema "Finding Opportunities in New Normal 2021" ini juga menggandeng 25 perusahaan berbagai bidang yang menawarkan ratusan lowongan yang ditujukan untuk para lulusan perguruan tinggi, mahasiswa semester akhir dan umum.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd. mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang untuk memperoleh kesempatan bagi para lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan, khususnya di tengah goyahnya perekonomian Bali sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Saat ini, Bali mendapat tekanan ekonomi yang luar biasa dibandingkan daerah lain di Indonesia. Hal ini karena Bali sangat menggantungkan sektor ekonominya pada pariwisata dan saat ini pariwisata mengalami persoalan yang sangat serius," ungkapnya.
Menurutnya, Undiksha memiliki visi menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi yang berbentuk kepedulian terhadap sesama yang belum memiliki pekerjaan.
"Oleh karena itu, saya mewakili Bapak Rektor mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh stakeholder yang telah bergabung untuk memfasilitasi para lulusan kita sehingga mereka nantinya bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang kompetensinya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng Ni Made Dwi Pryanti yang mewakili Bupati Buleleng mengapresiasi job fair tetap dapat berjalan di tengah pandemi COVID-19.
Hal tersebut dinilai sebagai salah satu implementasi dan komitmen pemerintah melalui Undiksha yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali secara terpadu melakukan upaya menekan angka pengangguran.
Melalui ajang ini juga sekaligus sebagai penerapan sistem pencarian kerja yang transparan dan kompetitif. "Penyediaan informasi terpusat melalui kegiatan job fair ini mempunyai nilai strategis karena dapat memberikan ruang komunikasi dua arah secara langsung antara pengguna dan pencari kerja, sedang Pemerintah sebagai fasilitator," ujarnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah memicu banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, utamanya pada sektor pariwisata. "Adanya job fair ini dinilai akan mengembalikan kesempatan dan peluang kerja bagi mereka, baik bagi penduduk Buleleng maupun penduduk di luar Buleleng," ucapnya.
Ia juga menegaskan, upaya pembangunan bidang tenaga kerja yang telah dilakukan pemerintah hingga kurun waktu terakhir ini belum sepenuhnya sesuai harapan. Hal tersebut disebabkan masih adanya ketimpangan pertumbuhan antara angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia, terutama di sektor formal.
"Menghadapi kondisi ketenagakerjaan tersebut, perlu terus diupayakan perluasan kesempatan kerja secara cerdas dan inovatif sehingga tercipta program kesempatan kerja yang bersifat ramah," tegasnya.
Dalam konteks globalisasi dengan telah diberlakukan pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA, kata Dwi Pryanti, pemerintah berkomitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia atau para tenaga kerja, termasuk di Buleleng yang siap berkompetensi dalam tataran global serta senantiasa mendorong perluasan lapangan kerja melalui keberadaan wirausaha pemula atau entrepreneurship.
Menurutnya, hal ini perlu juga didukung para pemangku yang ada, seperti lembaga pendidikan, lembaga pelatihan kerja swasta, serta pelatihan pengusaha.
"Saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam kegiatan job fair hari ini. Saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dengan tetap berupaya meningkatkan kualitas layanan dan penyelenggaraan serta kuantitas penyertaan perusahaan yang berpartisipasi," katanya.