Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia menargetkan dapat mengirimkan 4.000 personel pasukan perdamaian ke luar negeri hingga tahun 2014.
"Sebagaimana yang diamanatkan Presiden, dalam dua tahun yang akan datang, kami ingin mengejar target bisa mengirimkan 4.000 personel," kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Brigjen Imam Edy Mulyono di Denpasar, Kamis.
Ia menyampaikan hal itu di sela menjadi pembicara pada dialog interaktif bertajuk "Perdamaian Di Afrika: Jalan Menuju Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Dengan Negara-Negara di Afrika" yang diselenggarakan di Kampus Universitas Udayana.
Terkait dengan target pengiriman pasukan perdamaian tahun ini, ditegaskan bahwa pada prinsipnya pihaknya sudah siap. "Katakanlah apabila tahun ini diminta 1.000 orang, kami siapkan 1.000 orang," ucapnya.
Sampai saat ini, ucap Edy, pasukan perdamaian yang paling besar masih dipusatkan di Lebanon, selain juga mempunyai kompi di Kongo dan Haiti. Kalau ditotal, yang ada di Lebanon saat ini sekitar 1.400 orang.
"Untuk rotasi yang reguler itu biasanya pada bulan Oktober atau November. Namun demikian, jika ada permintaan di luar itu, kami juga akan menyiapkan diri," ujarnya pada seminar yang diselenggarakan kerjasama FISIP Unud dengan Direktorat Afrika, Ditjen Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI.(LHS/T007)
Indonesia Kirim 4.000 Pasukan Perdamaian
Kamis, 14 Juni 2012 17:04 WIB