"Untuk jaket tulisan polisi itu kan dijual bebas. Itu bukan pakai dinas, tapi jaket bertuliskan polisi. Bukan berarti dia polisi, bukan. Tapi tetap kita dalami tapi sejauh ini sampai dengan hari ini si korbannya belum mau melaporkan karena dia merasa belum ada kerugian," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Minggu.
Baca juga: Polisi Denpasar buru pencuri diduga bersenjata
Baca juga: Polisi Denpasar buru pencuri diduga bersenjata
Ia mengatakan peristiwa tersebut cukup meresahkan masyarakat kita. Hingga saat ini masih dilakukan pendalaman terkait siapa dia, apa bentuk motivasinya dan seterusnya. "Kalau soal jaket polisi yang digunakan pelaku, seperti buatan dan untuk barangnya biasanya kan ada yang jual di mana saja. Jadi bukan berarti itu polisi," katanya.
Sebelumnya, pada (25/3) Kapolsek Denpasar Timur, Bali, Kompol Tri Joko Widyanto saat dikonfirmasi mengatakan saat beraksi pelaku diduga menodongkan senjata tajam berupa parang ke arah korban.
Berdasarkan keterangan korban Ketut Indrawati (41) menjelaskan bahwa pada hari Senin (22/03) sekitar pukul 17.31 Wita bertempat di Toko Wahyu Jalan Noja Dukuh, Kesiman, Denpasar Timur pelaku datang dengan gerak gerik mencurigakan.
Baca juga: Residivis kasus pembunuhan polisi kembali ditangkap Polres Badung
Baca juga: Residivis kasus pembunuhan polisi kembali ditangkap Polres Badung
Pelaku sempat bolak balik di sekitar TKP, tidak lama kemudian pelaku langsung menodongkan senjata tajam jenis parang terhadap korban yang pada saat itu sedang duduk di kasir.
"Karena ketakutan korban ini berteriak minta tolong sampai pelaku panik dan kabur meninggalkan TKP. Pelaku sempat dikejar oleh warga sekitar, namun pelaku berhasil kabur," katanya.