Unit Reserse Kriminal Polsek Denpasar Timur memburu pelaku percobaan pencurian yang diduga menggunakan senjata tajam jenis parang dan menggunakan jaket bertuliskan "Polisi".
"Iya, pelaku menggunakan jaket bertuliskan 'Polisi', tapi masih dipastikan buatan atau asli, kita masih kejar pelakunya. Dari kejadian ini, nihil korban jiwa maupun kerugian materi, pelaku belum sempat melakukan aksinya karena korban berteriak hingga warga berdatangan, yang menyebabkan pelaku panik dan kabur," kata Kapolsek Denpasar Timur Kompol Tri Joko Widyanto saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Rabu.
Baca juga: Polisi Denpasar bekuk sepasang pencuri miras ratusan juta
Baca juga: Polisi Denpasar bekuk sepasang pencuri miras ratusan juta
Saat beraksi, pelaku diduga menodongkan senjata tajam berupa parang ke arah korban. Tidak jauh dari tempat kejadian perkara ditemukan barang bukti berupa senjata tajam yang terjatuh saat pelaku kabur.
Berdasarkan keterangan dari korban, Ketut Indrawati (41), pada Senin (22/3), sekitar pukul 17.31 Wita bertempat di Toko Wahyu Jalan Noja Dukuh, Kesiman, Denpasar Timur, pelaku datang dengan gerak gerik mencurigakan. Pelaku sempat bolak-balik di sekitar TKP, tidak lama kemudian menodongkan parang terhadap korban yang saat itu duduk di kasir.
"Karena ketakutan korban ini berteriak minta tolong sampai pelaku panik dan kabur meninggalkan TKP. Pelaku sempat dikejar oleh warga sekitar, namun pelaku berhasil kabur," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Wibowo Sidi mengatakan lingkungan penduduk di sekitar TKP cukup padat, namun saat kejadian memang sedang sepi sehingga dimanfaatkan kesempatan itu oleh pelaku untuk mencuri.
"Kalau untuk jaket yang digunakan pelaku kita belum bisa menentukan itu jaket polisi atau bukan, setahu saya kalau jaket yang digunakan pelaku itu sepertinya buatan dan warna juga tulisannya berbeda," katanya.
Dia mengatakan jaket asli Polri memiliki lambang Polri lengkap dan tulisan "Polisi" berbeda. Selain itu, digunakan untuk keperluan tertentu saja.
"Karena pelakunya belum tertangkap, jadi belum bisa disimpulkan lebih jauh," kata dia.
"Karena pelakunya belum tertangkap, jadi belum bisa disimpulkan lebih jauh," kata dia.