Denpasar (Antara Bali) - Pengamat pendidikan Wayan Sukla Arnata MSi menilai rencana kenaikan biaya pendidikan per semester di Universitas Udayana, Bali, mencapai 300 persen dinilai tidak efektif.
"Tak sepantasnya kampus negeri menaikkan biaya pendidikan dengan jumlah kenaikan yang cukup tinggi. Kalau kampus sudah seperti ini, itu artinya pendidikan hanya bisa dinikmati oleh orang yang kaya saja, bukan untuk mereka yang pintar," kata Sukla Arnata di Denpasar, Senin.
Menurut Pengelola Yayasan Pendidikan Gajah Wana Bali itu, bahwa kondisi ini akan menciptakan kesenjangan pemerataan pendidikan, khususnya bagi keluarga yang kurang mampu.
"Saya pribadi tidak sependapat dengan Unud," kata mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini.
Bahkan dikhawatirkan dengan adanya kenaikan dari biaya kampus negeri ini, maka kampus-kampus lain khususnya kampus swasta akan mengikuti kebijakan tersebut.
"Unud ini kampus negeri, bukan kampus per seorangan atau kampus yayasan," kata pria asal Nusa Dua, Kabupaten Badung itu.(LHS/T007)