Denpasar (ANTARA) - Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris untuk Indonesia menggandeng Universitas Udayana (Unud) untuk membawa 25 kampus top negeri itu dalam pameran pendidikan guna menggaet pelajar di Bali dan Indonesia bagian timur berkuliah di Inggris Raya.
“Ini kesempatan untuk mengeksplorasi studi di Inggris Raya (UK), tidak hanya studi tapi juga mengenal berbagai komunitas dan profesional di seluruh dunia,” kata Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing di sela pembukaan ekspo pendidikan di Kampus Unud, Denpasar, Kamis.
Ia juga menilai pendidikan merupakan salah satu cara penting dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Inggris, termasuk pembangunan sumber daya manusia.
Denpasar merupakan kota terakhir di Indonesia pada penyelenggaraan pameran sehari kampus top di Inggris Raya itu yang diadakan oleh Indonesian Britain Education Center (IBEC), setelah Jakarta, Bandung, Solo, dan Yogyakarta.
Ada pun 25 kampus Inggris Raya (UK) berasal dari negara Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, yakni Universitas Aston, Universitas Lancaster, Universitas Bath, Universitas Leeds, Universitas Bournemouth, dan Universitas Manchester.
Selanjutnya, Universitas Birmingham, Universitas Newcastle, Universitas Durham, Universitas Nottingham, Universitas Dundee, Universitas Queen’s Belfast, Universitas Exeter, dan Universitas Royal Holloway London.
Selain itu ada juga Universitas Strathlyde Glasgow, Universitas Edinburgh, Universitas St Andrews, Universitas Glasgow, Universitas Sussex, Universitas Stirling, Universitas Into, Universitas Liverpool, Universitas Warwick, Universitas York, Universitas Loughborough, serta satu institusi pemerintah dari Indonesia yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sementara itu Rektor Unud Prof Ir Ngakan Putu Gede Suardana mengatakan ajang tersebut dapat menjadikan kampusnya bagian dari perguruan tinggi berkelas dunia dengan kerja sama riset, sertifikasi, hingga pertukaran dosen dan mahasiswa.
“Ini merupakan bantu loncatan kami dalam perjalanan internasionalisasi Unud,” imbuhnya.
Di sisi lain Manager Operasional IBEC Satyadhi Hendra mengungkapkan Inggris menjadi salah satu tujuan para pelajar Indonesia karena beberapa alasan, antara lain biaya yang terjangkau dan masa pendidikan yang tergolong singkat dengan universitas yang rata-rata negeri.
Untuk jenjang sarjana, kata dia, selama tiga tahun, kemudian pascasarjana selama satu tahun dan doktor selama tiga tahun.
“Kami berharap ini memberikan dampak positif dan Bali mewakili Indonesia bagian timur,” katanya.
Sementara itu para peserta yang hadir dalam pameran itu tidak hanya dari Unud, tapi kampus lainnya di Denpasar.
“Saya berminat lanjut ke luar negeri, makanya ingin tahu jurusan yang cocok, biaya, kemudian lingkungan dan syarat-syaratnya,” kata mahasiswi Unud jurusan Sastra Inggris, Deshinta Amelia Putri.