Jakarta (Antara Bali) - PT Garuda Indonesia Tbk diminta untuk mempercepat pembukaan penerbangan langsung ke India untuk menangkap peluang bisnis di antara kedua negara.
"Jika Garuda tidak cepat membuka "direct flight" ke India, maka akan direbut oleh maskapai negara lain," kata Duta Besar Indonesia untuk India Purn Andi M Ghalib di sela-sela kunjungan delegasi investasi dan bisnis sejumlah pengusaha India ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin.
Menurut Andi, pasar India merupakan pasar yang sangat besar di kawasan Asia sehingga tidak saja Indonesia, tapi negara lain yang memiliki hubungan bisnis sangat berkepentingan untuk membuka jalur penerbangan ke sana.
Ia menjelaskan, pemerintah India sendiri sudah memberikan izin Garuda Indonesia untuk membuka penerbangan langsung ke 4 kota di India, yaitu New Delhi, Mumbai, Calcutta, Chennai.
"Garuda memberikan alasan masih menunggu pembelian pesawat baru terlebih dulu. Tapi ya, terserah saja, soalnya Philipina dan Brunai sudah mulai membuka jalur penerbangan ke India," tegas Andi.
Sementara itu Konsul Kehormatan RI untuk belahan Timur India, Mahesh K. Saharia mengatakan, selain untuk memperbesar kerja sama dagang dan investasi India, penerbangan langsung dari Indonesia ke India sekaligus dapat memperkenalkan Indonesia ke penduduk India.(LHS)
