Jakarta (ANTARA) - Alexandre Lacazette dan Granit Xhaka memang menjadi dua pemain senior yang mencetak dua dari tiga gol Arsenal ketika menang 3-1 melawan Chelsea dalam derbi London pada Boxing Day di Stadion Emirates, Minggu.
Namun, adalah berkat Bukayo Saka yang turut menciptakan gol, dan dua bintang muda Arsenal lainnya yakni Emile Smith Rowe dan Gabriel Martinelli, The Gunners mengembalikan ketajaman dan rasa lapar golnya, tulis Sky Sports.
Ketiga pemain muda tersebut menjadi suntikan ampuh yang menajamkan lagi The Gunners dan sekaligus memupus sial Arsenal selama dua bulan terakhir.
Setelah tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan liga dan tersingkir dari Piala Carabao dua hari sebelum Natal, Arsenal berada di ujung tanduk dan sekaligus mengancam nasib manajer Mikel Arteta serta bisa terlempar ke papan bawah.
Baca juga: Everton lompat ke posisi kedua
Absennya bek tengah Gabriel karena regulasi virus corona, Willian dan David Luiz yang tak fit, dan Pierre Emerick-Aubameyang yang mengalami masalah tulang betis sehingga dipasang di bangku cadangan, skuad tim asuhan Arteta pun berada dalam kesulitan besar.
Arteta tidak punya pilihan selain menurunkan generasi darah muda The Gunners.
Emile Smith Rowe yang masih berusia 20 tahun, bersama Gabriel Martinelli yang berumur 19 tahun dan Bukayo Saka yang dinobatkan sebagai man of the match, menjawab tantangan pelatihnya dengan menginspirasi rekan-rekan satu timnya.
Arsenal yang ompong dan terluka yang sebelum ini terlihat seketika berubah bertaji dan tajam berkat tiga pemain muda berbakat dan berenergi ini yang menempati posisi-posisi serang di belakang Lacazette.
Legenda MU yang kini komentator Sky Sports, Gary Neville, memuji antusiasme dan urgensi Arsenal, selain juga keputusan Arsenal menyuntikkan darah muda ke barisan serangnya sehingga The Gunners hidup kembali dan tampil mematikan lagi.
Baca juga: Aubameyang jadi pemain bergaji tertinggi di Arsenal (video)
Smith Rowe dan Martinelli terlihat buas dan lapar sekali mencetak dan merancang gol.
Dalam empat dari lima laga terakhirnya dalam kompetisi domestik, Arsenal selalu tertinggal dalam jangka waktu 25 menit pertama pertandingan. Tetapi saat melawan Chelsea itu mereka keluar dari kutukan itu.
"Pertandingan ini berbeda dari beberapa laga terakhir, kami memulainya dengan sungguh amat bagus," kata Arteta. "Kami berada di puncak permainan dan itu melontarkan level kepercayaan diri tim."