Tabanan (ANTARA) - Menghadapi dampak perubahan cuaca buruk di wilayah Bali, khususnya Kabupaten Tabanan saat memasuki musim hujan, Pemkab Tabanan mengadakan apel bersama dan pergelaran peralatan dalam rangka penanggulangan bencana alam di TMP Pancaka Tirta, Selasa.
Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda I Gede Susila, mengatakan, dalam upaya penanggulangan terjadinya bencana di Kabupaten Tabanan, sepatutnya harus tanggap terhadap terjadinya bencana.
“Untuk itu, kita dituntut untuk siap siaga dan all out bersinergi dengan Pemerintah Daerah, TNI Polri dan instansi terkait lainnya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut,” ujarnya.
Apel ini diadakan bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan Pemkab Tabanan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam yang ada di Kabupaten Tabanan, baik dari kesiapan personel, sarana dan prasarana serta dukungan logistik lainnya.
Sekda I Gede Susila berharap semua petugas yang ditugaskan dalam mengantisipasi bencana dan selalu waspada dan tetap disiplin menggunakan protokol kesehatan, sehingga dapat terhindar dari terpapar covid-19.
Ia juga berpesan agar setiap petugas selalu menjaga kesehatan dan stamina, serta yang terpenting agar menjaga keselamatan diri, selalu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman.
Baca juga: Bupati Tabanan salurkan bantuan untuk korban longsor
Setelah Apel Bersama dan Pergelaran Peralatan tersebut, dilakukan penyerahan 850 sertifikat asset Daerah Kabupaten Tabanan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tabanan. Penyerahan dilakukan secara oleh Kepala Pertanahan Kabupaten Tabanan Heryanto kepada Sekda I Gede Susila.
Hari Pahlawan
Bertempat di halaman depan Kantor Bupati Tabanan, digelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan dengan tema “pahlawanku sepanjang masa”, yang dipimpin oleh Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto, dan diikuti oleh Forkopimda, Ketua DPRD, Sekda dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, beserta peserta apel lainnya.
Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto yang membacakan sambutan Menteri Sosial RI Juliari P Batubara, mengatakan hari pahlawan bukanlah sekedar peringatan pada tanggal 10 November semata. Namun lebih dari itu, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI, perlu terus dikenang sepanjang masa.
"Apa yang telah dilakukan para pahlawan, dapat kiranya menjadi inspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka. Kalau dulu kita berjuang mengangkat senjata, maka kita sekarang berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti, kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal dan termasuk berjuang melawan pandemi covid-19 yang saat ini melanda Dunia,” ujarnya.
Baca juga: Warga Tabanan alami kesulitan air bersih akibat banjir-longsor
Meskipun dalam pandemi COVID-19, peringatan hari pahlawan 2020 ini diharapkan dapat digelar dengan khidmat dan tidak kehilangan makna, bahkan dapat memberikan energy tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Nilai-nilai kepahlawanan seperti, percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Rela berkorban dan pantang menyerah, suka membantu, bergotong-royong perlu terus dirawat dan dipupuk agar tumbuh bersemi di dalam hati sanubari disetiap rakyat Indonesia. Semangat kepahlawanan yang terus menyala, dapat terus dijadikan motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan dalam mewujudkan cita-cita pendiri Negeri ini,” kata Toni Sri Hartanto.
Apabila setiap anak bangsa Indonesia tertanam semangat dan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, maka akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. Jangan menyia-nyiakan perjuangan para pahlwan.
"Mari tunjukan kontribusi kita kepada Bangsa dan Negara, dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain,” katanya.