Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI memaparkan sejumlah strategi dalam memberikan perlindungan kepada keluarga yang terdampak COVID-19 pada forum internasional GO-NGO dan Senior Officials Meeting on Social Welfare and Development (SOMSWD).
"Upaya tersebut berupa Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial (bansos) untuk 10.000 keluarga pengusaha kecil dan menengah serta pelayanan konseling secara daring," kata perwakilan Biro Perencanaan, Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Kemensos Dr Marjuki melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa dukungan dengan pendekatan multi-stakeholders antara pemerintah dan mitra eksternal untuk meningkatkan ketahanan keluarga dalam menghadapi COVID-19.
Pada pembahasan "Dampak COVID-19 terhadap keluarga, pemerintah Indonesia menyampaikan COVID-19 membawa dampak negatif bagi keluarga, seperti ketidakstabilan ekonomi dan mengganggu pendidikan.
Baca juga: Menkeu sebut pekerja bergaji di bawah Rp5 juta akan terima bansos
Menyikapi kondisi tersebut, Indonesia berupaya mengurangi dampak COVID-19 melalui program pembelajaran dari rumah dengan maupun tanpa teknologi informasi melalui program konseling secara daring.
Tujuan pertemuan the 6th SOMSWD membahas perkembangan implementasi deklarasi, regional kerangka kerja dan rencana tindakan di bawah SOMSWD serta mendiskusikan inisiatif dan kerjasama lintas pilar di ASEAN yang membutuhkan kontribusi dari SOMSWD. Termasuk mengevaluasi perkembangan implementasi kerangka strategis SOMSWD periode 2016 hingga 2020 serta rencana pengembangan kerangka strategis 2021 hingga 2025.
Pertemuan internasional tersebut diselenggarakan pada 21 hingga 24 September 2020. Pertemuan15 th GO-NGO Forum on Social Welfare and Development (GO-NGO), 16th ASEAN SOMSWD, 15th ASEAN Plus Three SOMSWD diadakan secara virtual dengan tema "Strengthening Family Resilience and Solidarity: Braving the Adversity and Adapting to the New Normal".
Pertemuan dipimpin Filipina sebagai Chair SOMSWD dan delegasi terdiri dari Focal Point SOMSWD Indonesia serta Dit. Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri RI.