Denpasar (Antara Bali) - Wanita Bali memiliki tren menempuh perkawinan pertama lebih muda tujuh bulan, dari rata-rata berusia 23,1 tahun pada 2000, menjadi berumur 22,4 tahun pada 2010.
Karena itu Pemerintah Provinsi Bali dengan dukungan pemerintah kabupaten/kota dan peranserta masyarakat, kembali mengintensifkan pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana.
"Upaya tersebut dilakukan melalui peningkatan sumber daya pembangunan kependudukan dan KB serta komitmen pemerintah kabupaten/kota yang didukung dana APBD," kata Kepala BKKBN Provinsi Bali I Wayan Sundra di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, secara umum pelaksanaan program kependudukan dan KB di Bali terlaksana dengan baik, namun hasil sensus penduduk 2010 menunjukkan usia perkawinan pertama mengalami penurunan dari 23,1 tahun pada 2000 menjadi 22,4 tahun di 2010.
"Ini perlu disikapi secara serius, karena tren perkawinan pertama cenderung menuju usia yang lebih muda itu berimplikasi pada masa reproduksi wanita menjadi lebih panjang dan bisa meningkatkan jumlah kelahiran," ujar I Wayan Sundra. (*/T007)