Badung (ANTARA) - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyambut penerbangan yang mengangkut wisatawan pada hari pertama dibukanya sektor pariwisata di Pulau Dewata untuk wisatawan Nusantara (wisnus) di tengah pandemi COVID-19.
"Kami menyambut baik dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan domestik. Dengan dibukanya kunjungan wisatawan domestik, hal ini merupakan suatu hal yang sangat positif," ujar Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rahmat Adil Indrawan di Badung, Jumat.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Rahmat Adil Indrawan, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb. Radar Soeharsono dan sejumlah stakeholder bandara dan pariwisata lainnya menyambut wisatawan yang tiba melalui penerbangan Garuda Indonesia GA402 dari Jakarta.
Baca juga: Pariwisata Bali, Bamsoet ingatkan protokol kesehatan
Penumpang yang baru turun dari pesawat itu disambut dengan kalungan bunga dan diberi cenderamata sebelum menjalani proses pemeriksaan setibanya di Terminal Kedatangan Domestik seperti pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan, termasuk dokumen kesehatan.
Rahmat Adil mengatakan, sektor pariwisata Bali terkena dampak yang cukup parah dari pandemi COVID-19 sehingga cukup banyak sektor kehidupan masyarakat Bali khususnya yang terdampak.
Melalui pembukaan kunjungan wisatawan domestik tersebut, pihaknya berharap hak itu merupakan awal yang baik bagi bangkitnya kembali pariwisata Bali.
"Tentunya, pembukaan kembali pariwisata ini dibarengi dengan pengetatan penerapan protokol kesehatan, terutama di bandara sebagai pintu masuk utama. Kami juga selalu berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait dalam pelaksanaan serta evaluasi implementasinya," katanya.
Baca juga: Wagub Bali: Pandemi beri hikmah kesadaran kolektif bangkit kembali
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, melalui pembukaan itu pihaknya berharap dapat mengembalikan kepercayaan wisatawan domestik terhadap Bali.
"Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk Bali ke depan. Yang kami pentingkan sekarang adalah bagaimana menanamkan kepercayaan wisatawan domestik terhadap Bali sebagai destinasi pariwisata. Ini yang penting dan yang penting prosedur-prosedur untuk masuk Bali sudah terpenuhi semua, protokol kesehatan sudah dipenuhi dengan baik," katanya.
Ia menambahkan, terkait prosedur bagi wisatawan yang akan mengunjungi Pulau Dewata, menurutnya hal tersebut dapat berfungsi sebagai strategi promosi sekaligus upaya untuk memberikan rasa nyaman bagi wisatawan.
"Ini justru memberikan jaminan serta untuk meminimalisir dan menekan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi, baik bagi warga Bali maupun wisatawan. Selain itu ketika diberlakukan aturan juga akan memberikan gambaran bagi wisatawan bahwa di Bali ini nyaman dan aman," ujar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.