Denpasar (Antara Bali) - Perwakilan sopir taksi yang tergabung dalam Paguyuban Jasa Wisata Bali (PJWB) mendatangi Gedung DPRD Bali, Rabu, untuk menanyakan hasil kajian tim yustisi yang dilakukan Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali.
"Sekarang kami menagih janji tim yustisi. Mana hasil kajian itu. Selama mengkaji, katanya tak ada pengeluaran izin taksi. Fakta di lapangan ada izin taksi baru yang keluar," kata Ketua PWJB Ketut Witra.
Menurut dia, kalau hasilnya seperti itu, maka pembentukan tim yustisi mubazir. Hal itu dibuktikan dengan belum keluarnya hasil kajian itu dan justru sudah ada pengeluaran izin sebanyak 300 unit kepada salah satu taksi terbesar di Indonesia.
Di Bali, kata dia, sudah terlalu banyak taksi dan diperkirakan telah melebihi kapasitas untuk wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
"Bali sudah 'overload' taksi, kenapa harus ditambah? Kami menuntut agar penambahan armada taksi dihentikan saja," katanya.
Demi masyarakat Bali ke depan, kata dia, jangan tambah jumlah armada taksi. Jika aspirasi mereka tidak dihiraukan, maka pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa dengan pengerahan massa dalam jumlah besar.(LHS/T007)
Sopir Taksi Tanyakan Kajian Tim Yustisi
Rabu, 14 Maret 2012 18:34 WIB