Negara (Antara Bali) - Keputusan seputar empat dokter dari Jembrana yang mengikuti program kuliah spesialis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diserahkan sepenuhnya kepada Bupati I Putu Artha.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jembrana, Wayan Gorim saat dikonfirmasi Selasa mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan bupati.
"Biar tidak bias kita tunggu saja keputusan Pak Bupati. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini," katanya.
Ia juga mengakui, pihaknya bersama Dinas Kesehatan telah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali terkait dengan program tersebut.
Menurut Gorim, konsultasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh seputar program pendidikan dokter spesialis itu.
Sebelumnya, empat dokter yaitu Ni Komang Tri Apriastini, G Yogena, Made Mahardika Yasa dan Happy Rosyalynda yang dianggap mangkir dari tugas karena mengikuti kuliah spesialis kedokteran dengan biaya dari Kemenkes.(GBI/IGT/T007)
Nasib Empat Dokter Kuliah Di Tangan Bupati
Selasa, 6 Maret 2012 14:57 WIB