Cilegon (Antara Bali) - Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menertibkan pengelolaan sejumlah hotel milik BUMN, sehingga bisa lebih teratur dan memberikan hasil yang maksimal bagi negara.
"Tentang hotel yang dibangun, kami akan evaluasi ulang. Karena selama ini belum ada strategi di BUMN," kata Dahlan ketika memberikan paparan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk serta PT Krakatau Posco di Cilegon, Banten, Selasa.
Menurut Dahlan, sejumlah BUMN memiliki hotel, meski perusahaan negara tersebut tidak bergerak dalam bidang jasa penginapan atau pariwisata.
"Pertamina punya hotel, bahkan jalan tol punya, Jasa Marga punya hotel, Krakatau Steel punya hotel. Nanti kami akan evaluasi," katanya.
Kondisi itu membuat hotel milik BUMN tersebar di berbagai tempat, tapi tidak terkoordinasi dengan baik. Hotel-hotel itu pun tidak menjadi unggulan.
Dahlan sedang memikirkan apakah perlu perusahaan induk milik negara yang bertugas mengoordinasikan hotel-hotel tersebut.
"Seandainya ini terjadi, mungkin 'network' hotel ini bisa lebih terkenal lebih dari apa pun karena jumlahnya cukup banyak tapi berserakan," ujarnya.(*/T007)