Negara (Antara Bali) - Sejumlah aset milik Pemkab Jembrana, seperti pabrik pengolahan air laut menjadi air minum merek Megumi dan Kapal Jimbarsegara, hingga saat ini masih tidak produktif.
Pantauan ANTARA Kamis, karena sudah lama tidak berproduksi banyak alat-alat vital pada dua aset tersebut yang mengalami kerusakan berat.
Dua aset itu merupakan pengadaan pada era pemerintahan Bupati Winasa beberapa tahun lalu, yang awalnya dikelola oleh kelompok masyarakat.
Bupati Jembrana I Putu Artha saat dikonfirmasi mengatakan, soal tindaklanjut penanganan aset-aset tersebut masih menunggu hasil kajian dari Universitas Udayana.
Hal yang sama disampaikan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, bahwa pihaknya akan menyesuaikan dengan hasil kajian dari universitas tersebut.
"Apakah pengelolaan aset tersebut akan kita teruskan atau bagaimana, kita tunggu saja hasil kajiannya," katanya. (GBI/IGT/T007)