Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekref) Mari Elka Pangestu mengatakan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, membutuhkan perbaikan infrastruktur untuk menjadikan pulau tersebut lebih berdaya saing tinggi sebagai tujuan pariwisata.
"Pulau Flores memiliki posisi yang strategis dalam konteks perkembangan pariwisata di NTT. Pengembangannya sebagai destinasi yang berdaya saing tinggi di sebelah timur Pulau Bali, sangatlah memiliki arti penting," katanya melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Untuk itu, lanjut dia, sarana dan prasarana pariwisata, terutama aksesibilitas di wilayah itu harus diperbaiki, karena belum memadai. Para pemangku kepentingan dimintanya bekerja sama dalam pembuatan rencana pengembangan pariwisata yang terpadu.
"Kementerian akan membentuk delapan Tourism Management Organization (TMO) yang terdiri dari perwakilan asosiasi dan usaha pariwisata, masyarakat dan lembaga pendampingan di tiap Kabupaten Flores. Kedelapan TMO akan berkoordinasi untuk mempromosikan Flores ke luar," ujar Mari.
Ia menegaskan Flores memiliki potensi pariwisata yang berdaya saing tinggi dengan kekayaan flora fauna yang masih alami dan memiliki pptensi ekonomi kreatif yang besar dengan kerajinan tenun tradisionalnya.(IGT/T007)