Denpasar (Antara Bali) - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana mendorong umat Hindu untuk memanfaatkan Hari Raya Galungan sebagai momentum untuk mengubah perilaku manusia menjadi lebih baik lagi.
"Memusatkan pikiran yang positif secara jernih akan membuka cakrawala dengan harapan mampu menghilangkan pikiran yang buruk atau melakukan tindakan-tindakan yang merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain," katanya di Denpasar, Senin.
Umat Hindu Dharma merayakan Galungan, Rabu (1/2). Galungan merupakan momentum yang baik dalam mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus memohon kepada Nya agar umat manusia dihindarkan dari bencana alam.
Menurut dia, bencana alam akibat kemurkaan alam itu erat kaitannya dengan perilaku dan perbuatan manusia yang tidak lagi bersahabat dengan alam.
Oleh sebab itu, melalui perayaan Hari Suci Galungan, umat Hindu dapat melakukan introspeksi diri terhadap perbuatan-perbuatan yang dilakukan selama ini, sehingga tidak lagi mengulang perbuat negatif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Sudiana mengajak masyarakat melalui momentum Galungan itu juga mendoakan pimpinan dan para pejabat agar dalam mengambil kebijakan lebih mengutamakan kepentingan jangka panjang bagi keselamatan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia.
Hal itu perlu ditekankan mengingat akibat kebijakan yang salah diambil para pemimpin akan berakibat fatal terhadap lingkungan sehingga mengancam kelangsungan hidup masyarakat.
Oleh karena itu, para pemimpin di Bali mulai dari bupati, walikota hingga gubernur, diharapkan mengambil kebijakan yang menguntungkan kelestarian lingkungan dan kelangsungan Pulau Dewata.
"Kita berharap Bali akan tetap lestari, masyarakat hidup tenteram, aman dan sejahteraan, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ngurah Sudiana.(T007)