Gianyar (Antara Bali) - Bangunan beberapa pura di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Buleleng rusak tersapu angin kencang, Kamis.
Informasi yang dihimpun ANTARA di Gianyar, kerusakan itu terjadi di Pura Sang Hyang Tegal, Banjar Taro Kaja, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang; Pura Tanjung Sari, Tegallalang; Pura Uma Sari, Desa Pejeng Kaja; dan tempat suci di Desa Pekraman Uma Anyar, Kecamatan Ubud.
"Balai Gong di Pura Gunung Raung juga mengalami kerusakan pada beberapa bagian," kata I Wayan Margi, warga Desa Taro Kaja.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita itu. Namun kerugian beberapa bangunan suci itu diperkirakan mencapai angka Rp1 miliar.
Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mendatangi lokasi bencana di Desa Taro. Dia meminta masyarakat bersabar karena bencana itu bagian dari cobaan.
Selain merusakkan beberapa bangunan pura, angin yang bertiup kencang itu juga menumbangkan pepohonan sampai menutup akses jalan.
Sementara itu, angin kencang yang terjadi sejak Rabu (25/1) siang meresahkan warga Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Bahkan, beberapa ornamen Pura Segara di Desa Sangsit mengalami kerusakan diterpa ombak.
"Tadi malam bagunan di Pura Segara, Desa Sangsit, jebol karena ombak besar. Tim sudah kami turunkan untuk mendata kerugian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Ketut Astasemadi.(M038/T007)