Tabanan, Bali (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Tabanan Nyoman Suratmika menegaskan pramugari yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan tidak terinfeksi virus Corona.
"Dari pemeriksaan dan observasi yang dilakukan tim dokter RSUD Tabanan terhadap pramugari tersebut, hasilnya pramugari ini didiagnosa bronchitis," katanya di Tabanan, Senin sore, mengenai pasien yang masuk ke RSUD Tabanan pada Minggu (26/1) malam.
Pramugari yang tiba dari China pada Jumat-Sabtu (25-24/1) itu menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Denpasar sebelum dibawa ke RSUD Tabanan.
"Pramugari ini baru saja terbang ke Negara China, lalu baru pulang ke Bali. Sepulang dari China itulah, pasien mengeluh batuk dan pilek sehingga diperiksa hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Tabanan," kata Nyoman.
Baca juga: Kadiskes Bali ajak masyarakat kenali ciri orang terkena virus corona
Menurut dia, pasien itu dirujuk ke RSUD Tabanan karena diduga terjangkit virus corona. Dokter RSUD Tabanan kemudian melakukan observasi dan pemeriksaan lanjutan.
"Hasilnya pramugari ini didiagnosa bronchitis. Sampai saat ini, kondisinya mulai membaik. Jika kondisi tersebut stabil, maka dua sampai tiga hari kedepan pasien sudah diperbolehkan pulang," katanya.
Baca juga: Sekda pastikan Virus corona tak terdeteksi masuk Bali
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pada Senin mengumpulkan jajaran aparatnya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Kepulauan Nusa Penida wajib meningkatkan kewaspadaan terkait wabah ini, mengingat Kepulauan Nusa Penida saat ini menjadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama dari China. Meskipun belum terjadi di Bali, tapi kita tidak boleh terlena," katanya.
Video oleh Pande Yudha