Tabanan (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan melaksanakan Gerakan Keselamatan Pasien (GKP) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"GKP ini kami lakukan secara bertahap melalui pendidikan dan pelatihan terpadu antarbagian di rumah sakit ini," kata Direktur RSUD Tabanan dr I Nyoman Susila M.Kes, Senin.
Menurut dia, selain untuk meningkatkan kinerja RSUD Tabanan, GKP juga mampu menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan pasien.
"Untuk itu, kegiatan ini harus segera dilaksanakan sejak WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mencanangkannya pada 2004," katanya.
Nyoman Susila mengemukakan bahwa rumah sakit milik Pemkab Tabanan itu telah menerapkan standar keselamatan pasien. Hal itu dapat dilihat dari pemenuhan hak pasien, mendidik pasien dan keluarga, keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan, penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien, peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien, dan mendidik staf tentang keselamatan pasien.
"Oleh karena itu, komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien dengan mengupayakan pemenuhan pada sasaran keselamatan pasien," katanya.
Untuk mencapai hal itu, lanjut dia, yang harus ditempuh antara lain identifikasi pasien secara tepat, meningkatkan komunikasi efektif, meningkatkan keamanan penggunaan obat yang perlu diwaspadai, mengurangi risiko salah lokasi, salah pasien dan salah tindakan operasi, mengurangi risiko infeksi, dan mengurangi resiko pasien cedera karena jatuh.
RSUD Tabanan telah memenuhi standar pelayanan yang terfokus kepada pasien, tata kelola manajemen rumah sakit, sasaran keselamatan pasien rumah sakit, sasaran tujuan pembangunan millennium (MDG`s), penurunan angka kematian bayi dan peningkatan keselamatan ibu, penurunan angka kesakitan HIV, dan penurunan angka kesakitan paru-paru. (M038)
RSUD Tabanan Laksanakan GKP
Senin, 3 Juni 2013 13:27 WIB