Denpasar (ANTARA) - Dewan juri akhirnya menetapkan 10 nominator Lomba Esai "Piala Gubernur Bali" dalam rangka HUT Ke-82 LKBN ANTARA setelah melalui rapat yang berlangsung hampir tiga jam di Kantor LKBN ANTARA Biro Bali di Denpasar, Minggu (1/12) petang.
Dalam rapat itu, Dewan Juri yang terdiri dari Masuki M Astro (Redaktur Karangan Khas/Karkhas/Features LKBN ANTARA), Umar Alkhattab (Kepala Ombudsman Perwakilan Bali), dan Desak Andi Suarmini (staf Bagian Publikasi, Humas Pemprov Bali) itu akhirnya mengumumkan ke-10 nominator adalah:.
1. Destia Alfitri Handayani Sumadi - SMAN Bali Mandara
2. I Gusti Ayu Cintiya Widya Lestari - SMAN 2 Amlapura
3. Ni Luh Made Yani - SMAN Bali Mandara
4. Margareth Serenia Lomi - SMAN 2 Kuta Selatan
5. Sang Ayu Arta Suryautami - SMAN 1 Bangli
6. Kadek Dwi Rismawati - SMKN Bali Mandara
7. Gusti Ayu Cendana Putri Prabandari - SMAN 1 Ubud
8. Luh Putu Intan Saraswati - SMAN 7 Denpasar
9. Ni Made Lia Pradnyan Santhi - SMKN 3 Denpasar
10. Ni Luh Putu Dita Parmini - SMAN 1 Selat, Karangasem
"Ke-10 nominator itu akan diseleksi lagi untuk menentukan tiga peserta terbaik sebagai juara I, II, dan III yang akan diumumkan saat penyerahan piala dan hadiah pada Simakrama 82 Tahun LKBN Antara yang rencananya dihadiri Gubernur Bali di Kantor LKBN Antara Biro Bali pada 12 Desember 2019," kata Kabiro LKBN Antara Bali, Edy M Yakub.
Edy menambahkan ke-10 nominator yang nantinya akan diseleksi lagi menjadi tiga juara itu merupakan hasil penilaian dari 103 naskah yang diterima panitia hingga 31 Oktober 2019. Ke-103 narkah itu berasal dari siswa SMA/SMK yang tersebar di seluruh Bali.
"Karya-karya nominator akan disiarkan di portal bali.antaranews.com dan mendapatkan sertifikat dari panitia, sedangkan karya-karya yang menjadi juara akan mendapat hadiah, piala, dan sertifikat, serta disiarkan pula di portal bali.antaranews.com dan katalog HUT Ke-82 LKBN ANTARA," katanya.
Baca juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Sementara itu, Redaktur Karkhas LKBN ANTARA Masuki M Astro menjelaskan ke-10 nominator dari sisi teknis Penulisan Esai masih jauh dari harapan, tapi Dewan Juri juga memperhatikan aspek pendidikan untuk memotivasi para peserta untuk terus berkarya.
"Banyak ditemukan karya yang menunjukkan bahwa peserta belum bisa membedakan antara karya ilmiah murni dengan esai. Esai yang seharusnya diolah dengan bahasa sendiri yang renyah justru peserta banyak terjebak pada gaya penulisan seperti karya ilmiah murni," katanya.
Redaktur ANTARA asal Jatim itu mengatakan karya terbaik yang terpilih sebagai juara nantinya juga belum memenuhi aspek ideal sebagai sebuah Esai, namun dari sisi ide cukup banyak gagasan menarik yang disampaikan peserta sesuai dengan usia dan tingkat pendidikan.
"Anak-anak peserta teruslah berkarya untuk mengasah ketrampilan menulis sehingga menjadi penulis yang andal di kemudian hari," ucapnya. Semoga.
Secara terpisah, jurnalis senior yang kini menekuni bidang advokasi hukum dan HAM, drs H Ahmad Baraas MSi, menambahkan bahwa lomba esai saat ini tergolong langka, padahal pada masa lalu bisa diadakan 3-4 kali setahun.
"Karena itu, lomba esai yang diselenggarakan ANTARA Bali ini perlu dilaksanakan secara rutin agar menumbuhkan minat baca dan budaya pemikiran di kalangan generasi muda, sehingga bangsa kita bisa maju," katanya.
Baca juga: "Alfamart" dukung Lomba Esai "Piala Gubernur" SMA/SMK se-Bali
HUT ANTARA, Inilah 10 nominator Lomba Esai "Piala Gubernur Bali"
Senin, 2 Desember 2019 8:27 WIB