Kuta (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung menyerahkan sertifikat standardisasi dan keselamatan jasa akomodasi kepada 75 hotel melati di wilayah terkaya di Bali tersebut.
"Sektor pariwisata merupakan sektor unggulan yang rentan terhadap berbagai isu terutama yang menyangkut masalah keamanan," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta usai menyerahkan sertifikat tersebut di Kuta, Senin.
Dia menjelaskan, penyerahan sertifikat itu dipandang memiliki nilai penting dan strategis bagi pengembangan pemasaran kepariwisataan di wilayah kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.
Menurut Sudikerta, pada masa tertentu pariwisata dapat mengalami kondisi penurunan, oleh karena itu perlu dilakukan langkah bersama agar bidang tersebut tidak mengalaminya. "Kami berharap selalu berkembang dan mengalami peremajaan," ujarnya.
Dia menambahkan, dalam rangka menjaga keberlangsungan pariwisata inilah maka masalah keamanan dan kenyamanan para pelancong perlu terus ditingkatkan.
"Harus disadari bersama bahwa masalah keamanan bukan semata-mata menjadi tugas dan tanggungjawab pihak kepolisian namun juga menjadi tanggung jawab bersama.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cok Raka Darmawan mengatakan, pelaksanaan penilaian standarisasi dan keselamatan jasa akomodasi dimulai Mei 2011 terhadap 75 hotel melati.
"Hasil penilaian tim, sebanyak 15 hotel memperoleh peringkat I dengan grade emas (gold), 27 hotel memperoleh peringkat 11 dengan grade perak (silver) dan empat hotel memperoleh peringkat III dengan grade perunggu (bronze)," katanya.(**)
Pemkab Badung Serahkan 75 Sertifikat Hotel Melati
Senin, 12 Desember 2011 13:52 WIB