Bangli, Bali (ANTARA) - Serangkaian perjalanan estafet panji-panji dan Surat sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, dua pemkab di Bali mengadakan
upacara serah terima panji-panji dan surat Sakti I Gusti Ngurah Rai dari Kabupaten Klungkung ke Kabupaten Bangli.
Keterangan tertulis dari Diskominfo Bangli yang diterima Jumat melaporkan acara serah terima dipusatkan di lapangan Kapten Mudita Bangli, Kamis (14/11), yang dihadiri langsung oleh Bupati Bangli selaku inspektur upacara.
Hadir juga Bupati Klungkung, Pimpinan OPD, Perwakilan TNI, POLRI, ASN dan sekolah di lingkungan Pemkab Bangli.
Setelah melepas Pataka, Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan Pataka dan Surat Sakti Brigjen TNI Anumerta I Gusti Ngurah Rai, yang diterima merupakan dari pernyataan kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno-Hatta atas nama Bangsa Indonesia.
Meskipun sudah merdeka namun Belanda bersama sekutunya belum rela Indonesia merdeka dan mereka datang lagi untuk menjajah, sehingga pergolakan perjuangan kemerdekaan republik Indonesia terus dilakukan oleh tentara tentara indonesia yang sekarang menjadi pahlawan kusuma Bangsa.
“Untuk itulah kita sebagai generasi muda sesuai dengan amanat presiden harus mengenali pahlawan dan berikutnya tidak boleh lupa dengan jasa pahlawan Bangsa, Jayalah Indonesia,” kata Made Gianyar.
Sementara itu Ketua Pemuda Panca Marga Marcab Bangli IIda Bagus Putra menyampaikan Panji-panji Surat Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai Secara Estafet telah diserahkan kepada Kabupaten Jembrana yang berikutnya diserahkan kepada Kabupaten Karangasem kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Klungkung dan saat ini diserah terimakan kepada Kabupaten Bangli.
Baca juga: Pemberangkatan Napak Tilas I Gusti Ngurah Rai dilepas Danrem
Baca juga: Hari Pahlawan, Koster lepas pasukan napak tilas surat sakti DPPRB I Gusti Ngurah Rai
Seusai upacara serah terima Panji-panji dan surat Sakti itu akan dilepas oleh Bupati Bangli didampingi Bupati Klungkung untuk jalan di arak menuju Gunaksa, di sana Panji-panji naik mobil lanjut menuju Landih. Di sana akan dilaksanakan prosesi upacara penghormatan dan sembahyang di tempat transit pekarangan, karena di pekarangan tersebut merupakan salah satu tempat kesakralan dari I Gusti Ngurah Rai.
Berikutnya menuju Suter melakukan Penghormatan di Monumen Suter, lanjut menuju penelokan, berikutnya Susut melakukan penghormatan, langsung turun ke Penatahan menuju Pukuh langsung menuju Jembatan Bangli dan terakhir bersemayam di Penglipuran.
“Itulah Perjalanan Panji-Panji dan Surat Sakti Untuk Kabupaten Bangli,” katanya.
Untuk penyerahan Pataka dan Panji-panji ke Kabupaten Gianyar dilakukan pada 16 November 2019. Ditambahkan untuk malam hari dilaksanakan hiburan utuk menjaga Pataka tersebut di desa Penglipuran.