Denpasar (Antara Bali) - Pengusaha Bali yang semula mengkhawatirkan kondisi ekonomi yang melanda masyarakat Amerika Serikat (AS), namun secara kenyataan realaisasi perdagangan aneka kerajinan dan matadagangan nonmigas Bali lainnya masih menggairahkan.
"Melihat realisasi perdagangan luar negeri daerah ini, dimana minat konsumen dari masyarakat AS akan kerajinan Bali masih tinggi," kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada, di Denpasar Selasa.
Ia menyebutkan realisasi ekspor nonmigas Bali ke Amerika Serikat selama Januari-Oktober 2011 seluruhnya bernilai 89,1 juta dolar AS atau naik 11,76 persen dari periode sama 2010 hanya 79,7 juta dolar AS.
Melihat dari surat keterangan asal (SKA) barang kerajinan yang ditandatangani untuk merealisasikan ekspor ke AS bertambah terus, dan perdagangan ke megeri itu, merupakan yang tertinggi selama ini, tutur Putu Bagiada.
Ia menambahkan, walau perekonomian negeri Adidaya itu diperkirakan tumbuh hanya 2,9 persen tahun 2010 dan pemulihan ekonominya sedikit agak lamban, tetapi konsumen AS masih merupakan pembeli terbesar matadagangan dari Bali.(**)