Denpasar (ANTARA) - Kegiatan "Bali Amazing Race Sawit Hunt 2019" membahas keberadaan kelapa sawit yang masih menjadi potensi ekspor terbesar Indonesia dan penyumbang pendapatan terbesar dari sektor non-migas, serta potensi sawit untuk kaum milenial terkait penyerapan 16,2 juta tenaga pekerja dari hulu hingga hilir.
Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit Achmad Maulizal Sutawijaya di sela acara talk show "Bali Amazing Race Sawit Hunt 2019" di Denpasar, Sabtu, mengatakan kelapa sawit dan produk turunannya sudah menjadi bagian keseharian masyarakat.
"Kemanfaatan dari produk-produk sawit dan turunannya sudah diterima dengan baik oleh masyarakat. Seperti produk kecantikan tidak lepas dari bahan sawit, juga produk makanan dan bahan makanan yang berkualitas, serta energi terbarukan," ujarnya.
Baca juga: Wapres dorong tiga hal untuk pengelolaan sawit
Sebagai contoh makanan berupa minyak goreng, margarin, mentega, hingga mi instan. Produk kecantikan dan kosmetik berupa lipstik, sampo, dan sabun. Begitu juga dengan energi terbarukan yang dihasilkan dari sawit berupa biodiesel.
Ia mengatakan semakin inovatif pengolahan sawit dalam mencetak produk-produk turunannya, maka semakin membuka peluang-peluang baru untuk membuka bisnis baru, pasar baru, dan peluang kerja baru.
Menurut dia, kaum milenial adalah pasar sekaligus sumber daya yang memiliki potensi besar untuk memajukan Indonesia saat ini, dan masa depan. Untuk mengedukasi kaum milenial mengenai potensi dan manfaat sawit.
Baca juga: Wapres: pemerintah dorong peningkatan permintaan minyak sawit untuk dalam negeri
Achmad Maulizal lebih lanjut mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Warta Ekonomi menggelar acara Bali Amazing Race Sawit Hunt 2019 di Interactive Art Museum (IAM), Denpasar, Bali.
Kegiatan "Amazing Race Sawit Hunt 2019" merupakan rangkaian kegiatan komunikasi dengan generasi milenial di Indonesia. Ajang sebelumnya sudah dilakukan di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Bali adalah yang ke lima yang disinggahi BPDP KS dengan beberapa pelaku industri perkelapasawitan di Indonesia.
Pada kegiatan tersebut diikuti sekitar 200 mahasiswa dan di hadiri Ketua Bidang Komunikasi GAPKI Tofan Mahdi, Head of Corporate Communications Sinar Mas Agribusiness and Food Diah Wulan PS Murniadi, dan Operational Asisten Manager PT Natura Pesona Mandiri Kho Purwanto Kurniawan.
Baca juga: Di Bali, Wapres minta Kementan remajakan sawit (video)
Baca juga: Wapres dorong peremajaan 185.000 hektare sawit
"Bali Amazing Race Sawit Hunt 2019" bahas potensi sawit untuk milenial
Sabtu, 2 November 2019 16:04 WIB