Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Sekab I Gede Gunadnya dan beberapa pejabat setempat mengunjungi bimbingan teknis alat tenun bukan mesin (ATBM), Jumat.
Instruktur bintek, I Nengah Sudiana dan Ni Ketut Suparti, memberikan penjelasan seputar proses penenunan dari awal hingga menjadi kain. Diawali pengelingan benang, penyontekan, pembuatan motif, pewarnaan, hingga menjadi kain.
Menurut Sudiana, bimbingan teknis ini dilakukan selama sepuluh hari hingga Minggu (4/12), diikuti 20 peserta dari kalangan pengrajin lama maupun baru.
Pemkab Jembrana memprogramkan pada 2012 salah satu jenis seragam pegawai negeri setempat menggunakan tenun produksi pengrajin lokal.
Sementara Bupati Artha mengingatkan agar instruktur memperhatikan peralatan, kenyamanan dan keamanan peserta bintek. Alat penyontekan benang masih terbuat dari kayu, sehingga seringkali goyah saat dipakai.
"Alat ini kan bisa diganti dengan besi agar pengrajin lebih nyaman dan cepat dalam bekerja," katanya.
Bupati Artha juga menegaskan bahwa pihaknya siap membantu maupun memfasilitasi jika pengrajin kekurangan modal maupun peralatan produksi.
Sementara Kepala Dinas Perindagkop Jembrana Ni Made Ayu Ardini menambahkan bahwa tujuan utama penyelenggaraan bintek itu agar pengrajin bisa belajar membuat motif-motif baru yang mampu bersaing di pasaran.(*)