Nusa Dua (Antara Bali) - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengatakan, pihaknya tidak pernah memaksa perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya terkait penurunan BI rate hingga 75 basis poin sejak Oktober lalu.
"Saya tidak pernah memaksa. Kita hanya mengajak mereka (perbankan) untuk bicara dan membicarakan bukan harus memaksa. Kita tunjukkan bahwa ada efisiensi yang bisa ditempuh tanpa mengubah tingkat profit," kata Darmin di Nusa Dua, Kamis.
Darmin menambahkan, sejumlah bank besar sudah mulai menurunkan posisi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)-nya seperti yang dilakukan BTN dan Bank Mandiri karena melihat proses penurunan ini bisa dilakukan.
"Kalau ada bank yang menurunkan SBDK, itu merupakan hasil proses ini. Jika ada bank yang mengikuti lebih bagus lagi," katanya.
Darmin mengatakan, Bank Indonesia memang mengharapkan perbankan untuk melakukan penurunan SBDK sebagai tindaklanjut dari diturunkannya BI rate, dan dimuat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2012 yang akan disampaikan ke BI Desember ini.
"Kita akan analisis dan mempelajari dengan sangat baik bagaimana perbankan menilai dan menyusun struktur aset dan struktur dananya," katanya.
Bank Mandiri menurunkan posisi SBDK-nya sebesar 50 basis poin per 30 Nopember kemarin di semua segmen bisnis. Kredit korporasi menjadi 10,50 persen, kredit ritel 12,50 persen, KPR 11,25 persen dan non KPR 12,50 persen.(*)
BI Bantah Paksa Bank Turunkan Suku Bunga
Kamis, 1 Desember 2011 11:53 WIB