Putra Gianyar-Bali Adi Saputra meraih Global Youth Leadership Award 2019

Denpasar (ANTARA) - Putra Gianyar-Bali, I Ketut Gede Agus Adi Saputra, meraih Global Youth Leadership Award 2019, yakni ajang penghargaan bergengsi yang diberikan kepada seorang yang memiliki dedikasi tinggi untuk misi perdamaian dunia.

Pengasuh Ashram Gandhi Puri (AGP) Agus Indra Udayana di Denpasar, Minggu, mengatakan Agus Adi Saputra yang akrab dipanggil Adi Siput itu adalah putra pasangan I Ketut Karsana dan Ni Made Murah, asal Desa Manik Tawang Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Hasil karya pengabdian selama hampir sembilan tahun, sejak 2010 tergabung dalam Dharmaduta Santhisena Ashram Gandhi Puri Bali, membawa Adi Siput memperoleh Global Youth Leadership Award 2019.

Ia mengatakan Adi Siput berperan aktif dalam kreasi seni, khususnya Tari Bali, dengan misi penyebaran gerakan dan ajaran Gandhi melalui seni tari dan budaya Bali.  Hal itu, sekaligus sebagai wadah mempromosikan budaya Bali di mata masyarakat dunia.

Baca juga: 11 September-5 Oktober, Dharma Duta Shantisena AGP bangun "jembatan budaya" lewat Yoga Art

Agus Indra Udayana mengatakan Dharmaduta Shantisena sudah keliling ke berbagai negara Eropa, Amerika ,Timur Tengah, India, Malaysia, dan Filipina.

Menurut inisiator Indonesia-India Sanggam itu, Adi Siput yang juga penari Bondres Bali hingga saat ini, salah satunya seniman "Pulau Dewata" yang meraih Global Youth Leadership Award 2019.

Penghargaan itu diberikan serangkaian dengan Global Youth Peace Festival 2019 Candhigarh India yang diselenggarakan sejak 30 September hingga 2 Oktober 2019 dengan diikuti lebih dari 20 negara.

Dari tujuh penerima penghargaan tersebut, Adi Siput yang juga Direktor Dharmaduta Shantisena AGP itu, selama sembilan tahun terakhir mengikuti penyebaran ajaran Gandhi bersama Dharmaduta Santhisena Ashram Gandhi Puri.

Baca juga: Ashram Gandhi Puri Lakukan Lawatan ke India

Ia menambahkan penghargaan itu merupakan dedikasi Adi Siput selama hampir sembilan tahun menjadi pengabdi (ngayah). Dari berbagai perjalanan Sanggam yang dilakukan Dharmaduta, dengan konsep "Melali, metimpal, melajah dan meyadnya" sebagai Dharmaduta.

Kegiatan Global Youth Peace Festival dengan tema "Leave No One Behind" juga didedikasikan pada 150 tahun Mahatma Gandhi.