Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah terdampak sentimen aksi demonstrasi yang berlangsung selama sepekan terakhir.
Baca juga: Menristekdikti minta rektor PT tidak kerahkan mahasiswa untuk demo
IHSG ditutup melemah 30,85 poin atau 0,5 persen ke posisi 6.138,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,99 poin atau 0,83 persen menjadi 960,15.
"Pelemahan hari ini masih terkait sentimen demo, karena masih tingginya ketidakpastian dalam negeri. Besok IHSG berpotensi menurun kembali dalam range 6.104-6.180," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Selasa.
Dibuka melemah, IHSG sempat dua kali merengsek ke zona hijau di sesi awal, namun kemudian kembali melemah dan terus berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp607,11 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 475.271 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,67 miliar lembar saham senilai Rp6,94 triliun. Sebanyak 174 saham naik, 236 saham menurun, dan 130 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 129,4 poin (0,59 persen) ke 21.885,24 dan indeks Straits Times menguat 23,45 poin (0,75 persen) ke posisi 3.143,43. Sedangkan bursa saham China libur.