Denpasar (Antara Bali) - Realisasi ekspor sepatu dan sandal jenis antik (alas kaki) buatan masyarakat Bali melorot 19,3 persen dari 4,2 juta dolar AS Januari-September 2010, menjadi hanya 3,4 juta dolar hingga September 2011.
Perdagangan luar negeri alas kaki dari Bali tahun ini tampaknya berkurang akibat krisis ekonomi yang melanda konsumen luar negeri, kata Kasi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Selasa.
Sepatu maupun sandal antik buatan perajin Bali, sebagian besar memenuhi permintaan konsumen negara di kawasan Eropa seperti misalnya sekitar 45 persen dijual ke Belanda, menyusul Jerman dan Italia.
Ia mengatakan, konsumen Jerman membeli sekitar 9,5 persen dari seluruh ekspor alas kaki tersebut, Italia hanya mengimpor sekitar 8,2 persen, Amerika Serikat 6,7 persen dan sisanya adalah puluhan negara lainnya.
Perdagangan luar negeri khusus sandal jenis antik hasil kerajinan Bali kurang stabil belakangan sebagaimana dikhawatirkan eksportir daerah ini, mengingat situasi ekonomi global kurang bergairah.(**)