Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melalui Program PERISAI pada kategori inovasi meraih penghargaan "ASSA Recognition Awards" pada 36th ASSA (ASEAN Social Security Association) Board Meeting di The Rizqun International Hotel, Brunei Darussalam, Selasa (17/9).
Berdasarkan keterangan rilisnya yang diterima di Makassar, Kamis, penghargaan tersebut menjadi satu-satunya yang diterima Indonesia melalui BPJS Ketenagakerjaan bersama negara-negara ASEAN lainnya seperti SOCSO dan EPF dari Malaysia, Thailand, Filipina, dan lainnya.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menyampaikan kerja keras dan fokus utama BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan risiko sosial ekonomi kepada masyarakat pekerja kembali mendapat apresiasi.
"Ini merupakan wujud apresiasi ASSA atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan dalam memperjuangkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia," katanya.
Program PERISAI BPJS Ketenagakerjaan ini mengajak keterlibatan komunitas dalam memberikan edukasi dan perlindungan menyeluruh hingga kepada pekerja yang nyaris tak tersentuh program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Menurut Agus, banyaknya pekerja yang masih perlu mendapat perhatian khusus agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi pemicu dan alasan utama hadirnya Program Perisai.
"Melalui sinergi Perisai, semoga ke depannya perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera tercapai," papar Agus.
Agus berharap apresiasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak dalam mengedepankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada setiap pekerja pada kehidupan sehari-hari.
Sejak diresmikan pada tahun 2017 lalu, Perisai telah menghasilkan jumlah akuisisi kepesertaan sebanyak 848 ribu pekerja dari 5.715 Perisai yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Total iuran yang diperoleh dari Perisai juga cukup memuaskan dengan capaian Rp109,2 miliar.
Capaian ini sejalan dengan Tema ASSA tahun ini bahwa operasional kegiatan Perisai didukung oleh pengembangan teknologi yang dilakukan pada internal BPJS Ketenagakerjaan. Pemanfaatan ICT yang dikembangkan oleh BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi faktor penentu keberhasilan Program Perisai di Indonesia.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan meningkatkan kepesertaan gandeng perbankan
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keunikan dan tantangan tersendiri bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan.
"Perisai hadir untuk menjadi jawaban atas tantangan tersebut, dibantu oleh kemajuan teknologi yang cepat, membuat program ini dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi kami," urai Agus.
ASSA Board Meeting 2019 mengangkat tema Information and Communication Technology (ICT): Empowering Innovative Social Security dengan pembahasan beberapa sesi, seperti sesi plenary, dan sesi sharing pengetahuan mengenai ICT dan Jaminan Sosial di negara-negara anggota.