Bandarlampung (ANTARA) - Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco mengatakan bahwa pemain Perseru Badak-Lampung Miftah Anwar Sani memang pantas mendapatkan kartu merah sebab pemain dengan nomor punggung 14 tersebut melakukan pelanggaran terhadap Spasojevic yang telah berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
"Saya pikir semua wasit mana pun akan memberikan dia (Miftah) kartu merah karena dia adalah pemain terakhir di belakang," kata dia, Minggu, di Bandarlampung.
Ia pun mengakui, bahwa dengan keuntungan jumlah pemain diawal laga mampu dimanfaatkan oleh pemainnya untuk menguasai pertandingan sepanjang 90 menit.
"Kita ke sini memang bertujuan untuk menang, saya sudah bilang kepada pemain untuk menekan dari awal laga dan hasilnya kami mendapat keuntungan serta mampu mencetak tiga gol. Ini bagus untuk modal kami," kata dia.
Teco sapaan pelatih Bali United itu juga memuji penampilan pemain depannya yang mampu mencetak gol dala pertandingan ini khususnya Platje.
Menurut dia, penting bagi Platje mencetak gol setelah dua bulan absen tidak bertanding setelah dibekap cedera agar kepercayaan dirinya meningkat dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Sementara itu Pemain Bali United Pacheco mengatakan kemenangan tiga gol tanpa balas melawan Perseru-Badak Lampung tidak lain adalah buah kerja keras timnya.
"Kami memiliki team yang bagus dan solid yang mampu mengisi satu sama lain, kerja keras dan latihan rutin yang membuat kami dapat konsisten setiap laganya. Saya cukup senang dapat mencetak satu gol hari ini," katanya.
Dalam lanjutan liga 1 shopee Tahun 2019 pada Minggu Malam, antara tuan rumah Perseru-Badak Lampung dan Bali United yang digelar di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Wayhalim Bandarlampung tersebut tim tamu unggul 0:3.
Gol dari kesebelasan Bali United masing-masing diciptakan oleh, Spasojevic, Platje dan Pacheco.
Baca juga: Bali United taklukkan Badak Lampung 3-0
Baca juga: Kalteng Putra siap libas Bali United
Pelatih BU: pemain Perseru-Badak Lampung pantas dapat kartu merah
Senin, 1 Juli 2019 9:27 WIB