Denpasar (Antara Bali) - Para pengusaha di sektor pariwisata di Bali hendaknya tidak akan membedakan dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan mancanegara (Wisman) dengan Wisatawan Nusantara (Wisnus) saat berlibur di daerah ini.
Semua wisatawan yang berlibur ke Bali pasti ingin mendapat pelayanan terbaik tentu disesuaikan dengan biaya yang harus dikeluarkannya, kata pengamat Pariwisata Bali Drs Dewa Nyoman Putra SE di Denpasar, Jumat.
"Dulu mungkin turis dalam negeri yang ke Bali dari kalangan pegawai negeri atau tugas dinas dan dibiayai pemerintah, tetapi sekarang masyarakat ke daerah ini ingin berlibur sambil menikmati keindahan alam dan budayanya," kata dia.
Pemerintah memberikan peluang kepada masyarakat melakukan kunjungan wisata dengan diadakan cuti bersama pada saat tertentu sehingga bertambah banyaknya jumlah kunjungan wisnu ke berbagai kawasan wisata di Bali.
Kondisi itu terlihat terutama pada musim liburan sekolah, liburan setelah Lebaran maupun Natalan dan menyambut tahun baru, ini pertanda sudah adanya peningkatan penghasilan domestik bruto (PDB) dalam negeri.(**)
