Negara (Antara Bali) - Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana mengupayakan peningkatan status Puskesmas Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, menjadi puskesmas induk.
Kepala Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana Putu Suasta di Negara, Minggu mengatakan, saat ini Puskesmas Pengambengan masih berstatus puskesmas pembantu.
Untuk itu pada tahun anggaran 2012, Puskesmas itu akan direnovasi menjadi dua lantai serta penambahan fasilitas lainnya seperti dua rumah dinas paramedis dan satu rumah dinas dokter.
"Kami juga berharap Puskesmas ini kelak bisa melayani rawat inap saat penataan kawasan minapolitan dimulai di Pengambengan," kata Suasta.
Untuk pembangunan pada 2012, Suasta mengatakan biaya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp2 miliar lebih.
Setelah bangunan Puskesmas cukup representatif, juga akan dilakukan penambahan alat-alat medis yang berasal dari anggaran yang sama.
Meskipun saat ini jumlah pengunjung per hari rata-rata masih puluhan pasien, Suasta menilai jumlah tersebut akan meningkat seiring dengan pencabutan program Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ) menjadi program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).
"Puskesmas sepi karena masyarakat lebih memilih berobat ke dokter praktik swasta yang biayanya ditanggung JKJ, kini dengan JKBM yang gratis hanya berobat di Puskesmas saja. Pasti jumlah pasien akan naik," ujarnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha juga mendukung upaya untuk meningkatkan fasilitas bangunan maupun alat medis di Puskesmas Pengambengan.
Bahkan ia sudah meninjau langsung ke lokasi dan menganggap keberadaan Puskesmas dengan sarana yang representatif sangat penting untuk daerah pesisir.(**)
