Denpasar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali mengevaluasi implementasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang berlangsung sejak 10 Februari 2025.
Kepala Dinkes Bali I Nyoman Gede Anom di Denpasar, Kamis, mengatakan hingga saat ini peminat program ini masih sepi lantaran kemungkinan terbesar karena mereka sudah melakukan tes di rumah sakit swasta.
“Kalau sosialisasi kami sudah gencar, lalu bagaimana masyarakat yang belum, mungkin sebagian masyarakat sudah pernah memeriksa masing-masing di rumah sakit atau di swasta, atau memang tidak ingin memeriksa karena takut diperiksa,” kata Anom.
Alasan ini menjadi evaluasi Dinkes Bali sehingga menyebabkan selama sebulan lebih program pemeriksaan kesehatan gratis yang berlangsung di 125 puskesmas se-Bali baru 4.000 orang yang memanfaatkannya.
Di luar itu, ia belum memetakan di daerah atau kabupaten/kota mana yang paling perlu didorong masyarakatnya.
Baca juga: Puskesmas Denpasar catat cek kesehatan perlu waktu 30 menit perorang
Untuk menambah jumlah masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah akhirnya mengubah skema tidak lagi sebagai hadiah ulang tahun melainkan dapat dimanfaatkan kapan saja.
“Di Bali tidak terlalu banyak peminatnya, makanya sekarang sudah berubah bukan pada saat ulang tahun, kalaupun tidak ulang tahun bisa diperiksa, silahkan datang ke puskesmas langsung diperiksa tidak perlu menunggu sampai ulang tahun,” ujarnya.
Dengan skema ini diharapkan target yang diberikan kepada Dinkes Bali dapat tercapai yaitu setidaknya 80 persen dari 4,4 juta jumlah penduduk Bali hingga akhir tahun 2025 ini.
Masyarakat Bali atau warga Indonesia yang sedang di Bali sendiri dapat langsung datang ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP atau mendaftar daring melalui Satu Sehat.
Anom memastikan tidak butuh waktu lama, masyarakat akan melakukan enam sampai 21 pemeriksaan sederhana sesuai usianya dan dapat mengetahui kondisi tubuhnya masing-masing
Selain itu jika terdapat persoalan kesehatan, tim medis dapat segera memberi tindakan dan masyarakat dapat segera diobati.
Baca juga: Cek kesehatan gratis di Gianyar telah layani 52 warga