Denpasar (ANTARA) - Perusahaan jasa telekomunikasi nasional PT Telkomsel bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan Mitratel untuk meluncurkan layanan inovatif dalam "fuel management" lewat solusi "IoT Intelligent Tank Monitoring System" (INTANK).
Corporate Communications Bali Nusra l Telkomsel, Teni Ginaya, dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Senin, menjelaskan solusi layanan inovatif itu diluncurkan oleh SVP Enterprise Account Management Telkomsel, Dharma Simorangkir, di Jakarta, 22 Maret 2019.
Saat peluncuran itu, Dharma Simorangkir menegaskan bahwa bahan bakar (fuel) telah menjadi komoditas utama yang sangat menentukan proses bisnis berbagai perusahaan. Pengelolaan bahan baku bernilai tinggi ini memakan biaya operasi tinggi.
"Biaya tinggi itu dikarenakan antara lain keterbatasan akses pada situs tangki bahan bakar, pengukuran manual, akurasi rendah, inefisiensi rantai pasokan, biaya pemeliharaan yang tinggi, hingga kehilangan inventori," katanya.
Oleh karena itu, Telkomsel menghadirkan INTANK untuk mengatasi berbagai permasalahan "fuel management" itu lewat solusi "IoT" untuk memonitor tangki dari jarak jauh (remote tank monitoring) yang memungkinkan pemantauan inventaris dan konsumsi bahan bakar secara intensif kapanpun, dari manapun.
"Tren IoT sekarang ini berkembang secara global, karenanya Telkomsel secara konsisten meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi terbentuknya ekosistem IoT di Indonesia. Upaya ini merupakan dukungan Telkomsel bagi roadmap 'Making Indonesia 4.0' dalam era 'Industry 4.0' yang memosisikan aspek penguasaan teknologi, sebagai kunci penentu daya saing Indonesia," kata Dharma Simorangkir.
Solusi INTANK akan membantu Pertamina Patra Niaga dan Mitratel dalam berbagai "use case" yang berbeda. Pertamina Patra Niaga (PPN) adalah anak perusahaan Pertamina yang menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha di sektor hilir industri minyak dan gas bumi (migas) Indonesia yang mencakup kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan niaga migas.
"Perusahaan ini mengimplementasikan INTANK untuk memonitor persediaan bahan bakar pada tangki penyimpanan terminal (terminal storage), sensor meter pada jalur distribusi, serta CCTV pada titik transfer kustodi," kata Dharma Simorangkir.
PPN sendiri telah mengembangkan solusi digital bernama Pertamina Smart MT (mobil tangki). Implementasi layanan IOT INTANK & Fleetsight dari Telkomsel telah menjadi lokomotif inovasi bagi Pertamina Smart MT, yang menjadikannya lebih optimal dalam menjaga persediaan dan melakukan distribusi bahan bakar minyak bagi para konsumennya.
Sementara itu, Mitratel merupakan anak perusahaan Telkom yang bergerak dalam bisnis penyediaan menara pemancar telekomunikasi dan infrastruktur terkait. Mitratel memanfaatkan sensor INTANK untuk memonitor konsumsi dan persediaan bahan bakar pada site infrastruktur telekomunikasi yang menggunakan genset sebagai cadangan energi.
Implementasi INTANK oleh Mitratel juga menandai proses digitalisasi operasional bisnis Mitratel, menjadikan Mitratel sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi paling inovatif di kelasnya.
"Layanan INTANK juga telah memasuki tahap uji implementasi di perusahaan lain yang berasal dari berbagai industri berbeda, yaitu Semen Merah Putih (industri semen), Pamapersada Nusantara (industri kontraktor pertambangan), dan Kapuas Prima Coal Tbk (industri pertambangan)," katanya.
Produsen semen premium, Semen Merah Putih, mengimplementasikan INTANK untuk memonitor persediaan bahan bakar dari jarak jauh pada terminal storage dan tangki bahan bakar truk pencampur semen secara real-time.
Sementara itu, Pamapersada Nusantara, perusahaan yang bergerak dalam bisnis kontraktor pertambangan, solusi INTANK diimplementasikan untuk memonitor ketersediaan bahan bakar pada storage tank yang akan didistribusikan untuk operasional, memonitor lokasi kapal distribusi bahan bakar, dan juga untuk memonitor ketinggian air sungai yang dilalui oleh kapal tersebut.
Lain halnya dengan, Kapuas Prima Coal TBK, perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan Galena (PbS), melakukan implementasi INTANK untuk memonitor volume bahan bakar pada mobil truk yang mendistribusikan bahan bakar dari pelabuhan ke site pertambangan dan juga memonitor ketersediaan bahan bakar pada storage tank di pelabuhan. (*)