Bupati Jembrana Imbau Masyarakat Kurangi Konsumsi Obat

Negara - Bupati Jembrana, I Putu Artha, Kamis, mengimbau masyarakat mengurangi konsumsi obat-obatan kimia karena pada jangka waktu yang lama akan mempengaruhi fungsi ginjal.

Hal tersebut ia sampaikan terkait dengan kegemaran masyarakat yang langsung berobat ke dokter meski sakitnya tergolong ringan.

"Jangan karena berobat gratis, sakit sedikit terus ke dokter dan minta obat. Kalau terus mengkonsumsi obat-obatan bisa berpengaruh pada ginjal," kata Artha.

Ia berharap, meski ke dokter atau Puskesmas, masyarakat lebih baik melakukan pengecekan saja seperti tensi darah tanpa harus minta obat apalagi suntik.

"Saya tidak melarang masyarakat untuk berobat, tapi juga harus dipikirkan dampak bagi tubuh saat kita terus menerus mengkonsumsi obat-obatan," ujarnya.

Saat Pemkab Jembrana menerapkan pengobatan gratis lewat program Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ) sejak beberapa tahun lalu, kunjungan pasien ke dokter praktek swasta yang dikontrak JKJ memang melonjak.

Saat program JKJ diganti dengan JKBM, Bupati Artha berharap, masyarakat lebih mengedepankan pola hidup sehat dibandingkan dengan gemar berobat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Dan Kesos Jembrana, dr Putu Suasta MKes mengatakan, besar kemungkinan pengguna JKBM di Puskesmas-Puskesmas tidak akan membludak seperti saat awal penerapan JKJ.

"Dulu memang terjadi euforia masyarakat karena berobat gratis sehingga semua ingin mencoba. Saat ini saya lihat masyarakat berobat gratis sudah bukan karena keinginan tapi karena kebutuhan," katanya.

Meski demikian, kalaupun pasien di Puskesmas yang melayani JKBM melonjak, Suasta optimis masih bisa terlayani.

Hal senada juga disampaikan Bupati Artha yang mengatakan, pihaknya sudah menghitung jumlah pasien JKJ dan jumlah dokter yang melayani kemudian jumlah Puskesmas yang melayani JKBM disesuaikan dengan data tersebut.

"Dari perhitungan kami, dari jumlah Puskesmas yang buka hingga malam bisa melayani seluruh masyarakat yang berobat ke dokter swasta dengan JKJ," katanya.

Namun Artha menegaskan, secara bertahap Puskesmas yang melayani JKBM akan ditambah agar masyarakat mendapatkan pelayanan dengan nyaman.

"Kita akan melakukan evaluasi terhadap penerapan JKBM pada Desember 2011," ujarnya. *