Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster siap meluncurkan ribuan akses poin Wifi gratis untuk seluruh masyarakat Pulau Dewata pada sejumlah akses poin di wantilan desa adat, puskesmas, objek wisata, sekolah, dan area publik lainnya. Peluncuran perdana akan melibatkan pelajar SD hingga SMA/SMK dan aparat desa di esa Dauh Waru, Kabupaten Jembrana pada Rabu (10/4).
"Dengan adanya akses Wifi gratis ini, saya harapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan perekonomian, kepariwisataan, memperkuat budaya, kesehatan dan pengetahuan sesuai dengan potensi lokal dan wawasan global yang dimiliki," kata dia di Denpasar, Selasa.
Menurut Koster, ketersediaan infrastruktur informasi ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan 'Bali Smart Island'. "Akses Wifi gratis ini diharapkan dapat menyentuh seluruh komponen masyarakat, baik itu desa adat, objek pariwisata, puskesmas, maupun sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA/SMK," ujarnya.
Dengan demikian, menurut Koster, akan tercipta pemerataan akses informasi dan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Bali.
Wifi gratis itu, lanjut dia, sekaligus sebagai momentum memulai kreativitas dan inovasi dalam dinamika perubahan yang begitu cepat namun tetap tidak melupakan akar budaya Bali sebagai spirit dalam mewujudkan "krama" atau warga Bali sejahtera.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Provinsi Bali Nyoman Sujaya yang ditemui di sela-sela persiapan peluncuran Wifi gratis itu, menyampaikan bahwa layanan Wifi gratis telah dimulai pada 2018 di 311 titik.
Pada 2019, Pemprov Bali menargetkan sasaran 1.825 akses poin dengan lokasi penempatan di wantilan desa adat sejumlah 1.371 akses poin, puskesmas sejumlah 107 akses poin, objek wisata sejumlah 203 akses poin, SMA/SMK/SLB sejumlah 132 akses poin, serta area publik sejumlah 12 akses poin.
Pemasangan Wifi itu dilakukan secara bertahap dan pada 2020 dicanangkan telah terpasang sekitar 4.157 titik di seluruh Bali. (*)