Denpasar (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni memastikan Bintara Pembina Desa (Babinsa) aktif menangani sampah di wilayah Kodam Udayana yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut disampaikan Pangdam Udayana Zamroni saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber bagi Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Aula Supardi Makodam IX/Udayana, Denpasar, Senin.
"Kami sudah bergerak jauh sebelum kegiatan Bimtek ini. Masalah sampah ini juga kami temui di NTB dan NTT. Hari ini kami mengumpulkan 500 Babinsa dan membuka kegiatan ini secara luring (luar jaringan) maupun daring (dalam jaringan) untuk seluruh Babinsa di jajaran Kodam IX/Udayana," ujar Pangdam di hadapan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Hanif Faisol Nurofiq dan Gubernur Bali Wayan Koster serta ratusan Babinsa.
Pangdam Zamroni yang menjabat sebagai Ketua Operasi Penanganan Sampah Laut di Provinsi Bali menekankan persoalan sampah di Indonesia harus diselesaikan bersama. Bahkan, isu ini telah menjadi perhatian internasional.
Oleh karena itu, Kodam IX/Udayana berkomitmen untuk meningkatkan peran Babinsa dalam pengelolaan sampah berbasis sumber.
Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup dan Babinsa tangani sampah di Bali
"Para Babinsa di Bali, NTB, dan NTT, setelah ini akan kita gas penuh. Karena persoalan sampah bukan hanya isu lokal, melainkan sudah menjadi perhatian global. Sebagai prajurit, lebih baik pulang nama dari pada gagal di medan pertempuran," tegas Pangdam.
Bimtek ini diikuti oleh sekitar 500 Babinsa secara langsung di lokasi, sementara seluruh dan jajaran Kodam IX/Udayana, Dandim, dan Babinsa di wilayah Korem 163/Wira Satya mengikuti secara luring. Secara daring, acara ini juga diikuti oleh Dandim dan Babinsa di wilayah Korem 162/Wira Bhakti serta Korem 161/Wira Sakti.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi perhatian serius yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Pangdam IX/Udayana dalam menangani persoalan sampah di Bali.
"Ini menunjukkan komitmen nyata dalam pengelolaan sampah di Bali. Apalagi, Bali merupakan destinasi wisata utama dunia, sehingga wajah Bali adalah wajah Indonesia," ujar Gubernur.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa persoalan sampah saat ini merupakan tantangan besar.
Baca juga: Gubernur Koster jelaskan skema penanganan sampah di desa didukung TNI AD
Namun, ia optimistis dengan kerja sama yang kuat antar instansi serta keterlibatan Babinsa, masalah sampah bisa segera diatasi.
Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menyampaikan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber ini merupakan bagian dari komitmen Kodam IX/Udayana dalam mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah sampah. Menurutnya, partisipasi aktif Babinsa dalam pengelolaan sampah berbasis sumber sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di wilayah Bali, NTB, dan NTT.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap Babinsa dapat mengedukasi masyarakat di desa-desa untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Dengan keterlibatan langsung Babinsa, kami yakin dapat mempercepat penyelesaian masalah sampah yang ada, terutama di daerah-daerah yang menjadi fokus kami seperti Bali dan Nusa Tenggara,” kata Kolonel Agung Udayana.