Dalam keterangan pers, Facebook menyatakan fitur itu akan muncul di Kabar Beranda atau News Feed para pengguna di Indonesia mulai 2 April. Pengguna bisa melihat posisi para kandidat, mengunjungi halaman Facebook kandidat tersebut serta menonton video kandidat yang sedang memaparkan topik tertentu melalui fitur Info Kandidat.
Para kandidat calon legislatif dapat membuat empat video berdurasi 20 detik untuk memperkenalkan diri dan menjawab beberapa pertanyaan utama, yaitu apakah yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apa yang akan dicapai jika terpilih dan bagaimana merealisasikannya serta apa yang akan dilakukan untuk memberantas korupsi.
Facebook menyatakan mereka tidak terlibat dalam pembuatan konten video para kandidat, sepenuhnya diproduksi oleh kandidat dan tim.
Facebook melihat setiap hari para pengguna berdiskusi tentang politik di platform jejaring sosial tersebut sehingga raksasa teknologi dari Amerika Serikat itu ingin agar masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan menjelang Pemilu.
"Ini merupakan upaya kami untuk membangun komunitas yang lebih bermasyarakat dan teredukasi dengan informasi yang tepat. Kami yakin bahwa dengan membantu orang memahami profil para kandidat, kami dapat membantu menciptakan komunitas yang lebih baik," kata Facebook dalam keterangannya yang dikutip Rabu.
Selain membuat fitur untuk mengenal kandidat, Facebook juga sudah melakukan berbagai langkah untuk menjaga keamanan platform saat Pemilu 2019, di antaranya menurunkan konten-konten misinformasi dan menghapus akun palsu.
(AL)