Singaraja (ANTARA) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, mendorong 441 mahasiswa yang diwisuda (wisudawan) di Auditorium Kampus Undiksha, Singaraja, Bali (29/3), untuk menjadi wirausaha.
"Menghadapi era revolusi industri 4.0, para lulusan diharapkan bisa semakin meningkatkan kualitas diri. Kita juga dorong tak hanya sebagai pekerja, karena lulusan Undiksha sudah banyak yang jadi pengusaha. Kami yakin lulusan sekarang bisa bersaing," kata Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., dalam keterangan pers yang diterima di Singaraja, Jumat malam.
Dalam upacara wisuda itu, para mahasiswa yang diwisuda itu terdiri dari satu mahasiswa dari jenjang Pendidikan Doktor, 51 orang jenjang Pendidikan Magister, 385 orang jenjang Pendidikan Sarjana, dan empat orang jenjang Pendidikan Ahli Madya.
"Kami harapkan para mahasiswa yang sudah tamat dan diwisuda itu makin memiliki karakter dan berdaya saing ketika terjun ke masyarakat. Sebagai salah satu pendidikan tinggi yang bersandar pada keluhuran nilai-nilai pendidikan, Undiksha sejak awal telah menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian terintegrasi dari pengembangan kelembagaan," kata Jampel.
Menurut dia, pendidikan karakter itu tercermin dari visi dan misi yang mengelaborasi ajaran Tri Hita Karana dalam bangunan program dan kegiatan. Keseluruhan nafas dari pengembangan akademik kampus diarahkan pada penanaman dan implementasi pendidikan karakter sebagai tujuan pembangunan pendidikan nasional.
"Dalam kurikulum, pengembangan di semua program studi diarahkan pada elaborasi nilai-nilai budaya Bali dan elaborasi ajaran Tri Hita Karana, yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuannya, sehingga pada implementasinya dalam pembelajaran diharapkan terwujud way of thinking, attitude, dan habitly yang mencerminkan, menunjukkan nilai-nilai karakter keindonesiaan," katanya.
Dalam penelitian dan pengabdian juga mengacu pada Rencana Induk Penelitian (RIP) yang merujuk pada pengembangan dan penemuan model serta materi pendidikan karakter kebangsaan, yang diwadahi oleh pusat penelitian dan pusat layanan.
"Dari sisi kegiatan kemahasiswaan, kolaborasi dan implementasi nilai-nilai karakter dengan tegas dan nyata dilakukan melalui serangkaian program khususnya yang bersentuhan dengan pembentukan mentalitas sosial dan ekonomi mahasiswa, sehingga diharapkan akan lahir lulusan yang kompeten," katanya.
Dalam kebijakan dan iklim akademik, kata Jampel, sudah tertera pada buku pedoman studi serta kebijakan akademik. Dalam buku pedoman tersebut dengan tegas diatur tentang budaya antiplagiasi dan pengembangan aktivitas pembelajaran yang berbudaya akademik tinggi.
Bagi Undiksha, penanaman nilai-nilai kebaikan dan kebijaksanaan sebagai inti dari pendidikan karakter wajib untuk dilakukan dan jauh lebih tinggi nilainya dibanding dengan melahirkan lulusan yang kompeten, namun tidak berkarakter.
"Jika sudah berkarakter, pembangunan nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang universal akan terealisasi dengan optimal," katanya dalam wisuda yang menetapkan empat lulusan berprestasi pamuncak tingkat universitas di setiap jenjang pendidikan.
Keempatnya adalah Dr. Made Hery Wihardika Griadhi, (Program Studi Ilmu Pendidikan, Program Doktor, IPK: 3,65, predikat Sangat Memuaskan); Ni Made Sastri Dwisarini, M.Pd., (Program Studi Pendidikan IPA, Program Magister, IPK: 3,83, predikat Sangat Memuaskan); I Ketut Radiasta, S.H., (Program Studi Ilmu Hukum, IPK: 3,98, predikat Pujian); dan I Gusti Agung Ray Padmayoni Dewantari, A.Md.Keb, (Program Studi Kebidanan, IPK: 3,84, predikat Sangat Memuaskan).
Undiksha dorong 441 wisudawan jadi wirausaha
Sabtu, 30 Maret 2019 10:48 WIB