Semarapura (Antara Bali) - Sejumlah nelayan di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, melancarkan protes sehubungan jaring penangkap ikan yang mereka pasang kerap dirusak kapal tanker yang melintas di perairan itu.
"Kapal tanker yang bergerak dari arah perairan Lombok menuju Pelabuhan Benoa, Bali, kerap merusak jaring nelayan yang terpasang di jalur lintasan di perairan Nusa Penida," kata I Wayan Tirna, salah seorang nelayan asal Nusa Penida, di Semarapura, Kamis.
Ia menilai kapal tersebut telah merusak jaring sehubungan sering melintas di jalur yang selama ini merupakan daerah tangkap para nelayan.
"Kami pikir nakhoda kapal tersebut sangat arogan, begitu saja menabrak jaring milik nelayan yang terpasang hingga rusak," katanya.
Senada dengan Wayan Tirna, beberapa nelayan lain menyebutkan bahwa kapal tanker yang belakangan ini kembali merusak jaring yang terpasang, diduga kapal milik TNI.
"Dari warna cat kapal yang saat itu membabat jaring, kami duga milik tentara," katanya.
Saat itu, kata dia, kapal tanker tersebut membabat sekitar 15 unit jaring milik nelayan Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah nelayan mengaku menderita kerugian cukup besar, mengingat harga per satu unit jaring mencapai Rp2,5 juta.(*)
Nelayan Protes Jaring Dirusak Kapal Tanker
Kamis, 8 September 2011 15:42 WIB