Bahkan sejak Selasa (28/8) sore, puluhan nelayan asal Desa Yehkuning itu berkumpul di pinggir pantai dekat lokasi penangkapan ikan, guna menunjukkan aksi protesnya.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi bentrokan antarkelompok nelayan, Polres Jembrana hingga Rabu masih menyiagakan Satuan Dalmas di sekitar lokasi.
"Penggunaan jaring krekat bisa merusak ekosistem laut. Kalau protes kami tidak didengar, kami akan kerahkan massa lebih banyak lagi," kata Ketut Witra, salah seorang nelayan Desa Yehkuning.(GBI/T007)