Pengamat : "Sport Tourism" menambah peluang pariwisata Indonesia

Kuta (Antaranews Bali) - Pengamat pariwisata bidang "sport tourism" Dr. Ricky Avenzora mengatakan perkembangan wisata olahraga (tourism sport) ke depannya akan menjadi ikon utama dunia, karena turis yang berkunjung ke Indonesia tak hanya menikmati seni dan budaya serta pemandangan alam.

 "Prkembangan wisata olahraga ke depan akan menjadi potensi menarik. Terlebih di Indoensia yang mempunyai tempat yang bagus. Seperti olahraga bersepeda, golf dan lari," kata Ricky pada acara "Workshop Sport Event" yang digelar Kementerian Pariwisata, di Kuta, Bali, Kamis.

Ia mengatakan pengembangan wisata olahraga akan mampu mendongkrak kunjungan wisata selama ini terfokus pada turis yang menikmati pemandangan dan seni budaya. Tetapi pihaknya optimistis ke depan wisata olahraga justru akan lebih banyak lagi.

"Hal tersebut saya analisa dari kemajuan teknologi dan modernisasi yang semuanya serba digital. Sehingga dalam pekerjaan atau pun pekerja industri sangat sedikit memerlukan tenaga untuk memindahkan produknya dengan tenaga manusia. Sehingga gerak tubuh manusia pun akan semakin sedikit. Sehingga mereka perlu olahraga untuk kesehatannya," ujar dia.

Oleh karena itu, kata Ricky, wisata olahraga akan mendorong manusia untuk melakukan gerakan olahraga, sehingga turis dari dunia. Dalam hal ini yang ingin menikmati keindahan alam, maka mereka pun akan tertarik juga sekalian berolahraga.
    
"Peluang dalam sektor wisata olahraga harus mulai sekarang harus dipersiapkan, mulai dari infrastruktur hingga persiapan pendukung lainnya," ucapnya.

Ricky mengatakan untuk menyiapan wisata olahraga tersbeut perlu perencanaan (blue print) mulai sekarang, sehingga ketika terjadi lonjakan mengarah "sport tourism" semua pemangku kepentingan sudah menyiapkan semuanya.

"Dengan perencanaan yang sudah matang, maka ketika terjadi lonjakan wisata olahraga di Indonesia kita sudah siap menerima dan penyelenggarakan ajang tersebut," ucapnya.

Ia mencontohkan dengan hajatan olahraga Asia Games 2018 di Jakarta-Palembang, dan Asia Para Games di Jakarta sebagai bukti Indonesia sudah siap menyelenggaran "event" berskala internasional.

"Suksesnya ajang Asia Games ke-18 di Jakarta-Palembang sebagai bukti bahwa Indonesia sudah siap dalam kegiatan olahraga. Apalagi dengan wisata olaharaga yang banyak memiliki 'venue' tersebar di Tanah Air adalah modal untuk mendatangan wisatawan semakin banyak ke depannya. Namun semua itu harus dikemas agar menarik dan merasakan kenyamanan para wisatawan tersebut," katanya.