Denpasar (ANTARA) - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar Bali I Wayan Sudiana memastikan tidak ada celah bagi peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di kota setempat untuk melakukan kecurangan.
"Semua tes menggunakan sistem CAT - computer assisted test - dan pemeriksaan sebelum masuk ruangan juga sangat ketat sehingga tidak ada celah untuk curang," kata Sudiana di Denpasar, Kamis.
Selain peserta, lanjut dia, seluruh pihak bisa melihat langsung hasil tes dan masyarakat luas juga bisa memantau lewat YouTube Badan Kepegawaian Negara dan BKPSDM Kota Denpasar.
Sebelum masuk ke ruang CAT, para peserta mengikuti serangkaian tahapan mulai dari registrasi hingga sterilisasi.
Semua barang bawaan yang dibawa peserta dikumpulkan, termasuk juga cincin diminta untuk dilepas oleh panitia. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan seleksi ini.
Sudiana menyampaikan total sebanyak 2.469 pelamar PPPK Kota Denpasar mengikuti seleksi kompetensi ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.350 pelamar mengikuti tes di Bali (tepatnya di ITB STIKOM Bali), dan sebanyak 119 pelamar mengikuti tes di luar Bali.
Baca juga: Pemkab Badung serahkan 2.033 Skep PPPK tenaga guru
Khusus untuk peserta tes di Bali mengikuti seleksi selama tiga hari, yakni dari 23 hingga 25 November 2023. Sementara untuk di luar Bali akan mengikuti tes sesuai dengan jadwal di masing-masing wilayah.
Peserta yang ikut tes di luar Bali tersebut tersebar dari Jakarta, Yogyakarta, Manado, Mataram, Banjarmasin, bahkan ada yang di Manokwari Papua.
"Pelamar untuk PPPK di Denpasar terbuka untuk seluruh Indonesia. Jadi mereka memilih lokasi tes sesuai dengan daerah domisili mereka," kata Sudiana.
Peserta yang tes di Bali terbagi dalam tiga hari, yakni hari pertama 900 pelamar, hari kedua 600 pelamar, dan hari ketiga 850 pelamar. Sesuai dengan formasi, jumlah pelamar terbagi dalam formasi guru sebanyak 660 orang, tenaga kesehatan 880 orang, dan tenaga teknis 929 orang.
Menurut Sudiana, terkait dengan materi tes dibagi ke dalam tes kompetensi teknis, manajerial, sosio kultural, dan wawancara.
Baca juga: Bupati Gianyar lantik 843 guru dan 142 Nakes PPPK
Ada dua jenis formasi yakni formasi umum 20 persen termasuk disabilitas, dan formasi khusus 60 persen. Formasi tenaga kesehatan sebanyak 600 formasi, tenaga teknis sebanyak 105 formasi, dan tenaga guru sebanyak 594 formasi.
Kemudian untuk pelamar umum akan menggunakan nilai passing grade atau ambang batas yang ditentukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Sementara untuk pelamar khusus akan menggunakan urutan peringkat hasil tes. Nantinya, semua pelamar ini akan memperebutkan sebanyak 1.299 formasi.
Terkait usia, pelamar bisa melamar hingga setahun menjelang usia pensiun di masing-masing jabatan. "Misal guru, masa pensiunnya 60 tahun, jadi yang usia 59 masih bisa ikut. Namun untuk Denpasar umurnya paling tinggi 40-an tahun," katanya.
Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana juga meninjau langsung hari pertama pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Denpasar dengan sistem CAT yang dilaksanakan di ITB STIKOM Bali pada Kamis (23/11) ini.
Peninjauan ini dilaksanakan guna memastikan pelaksanaan seleksi berjalan dengan lancar dan tidak terdapat kendala yang berarti.
"Semoga pelaksanaan tes PPPK berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan yang ada dan seluruh peserta diharapkan bisa mengerjakan serta menjawab pertanyaan dengan baik dan tepat waktu," kata Alit Wiradana disela-sela peninjauan tes.