Denpasar (Antaranews Bali) - Bank BRI mendorong pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tiga desa yang memiliki potensi usaha dan wisata di wilayah Bali, NTB dan NTT melalui program Teras Nusantara.
"Mudah-mudahan keterlibatan kami dalam tanggung jawab sosial bisa membantu masyarakat dalam pembangunan ekonomi di daerah," kata Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Dedi Sunardi ketika menghadiri HUT ke-123 BRI di Denpasar, Minggu.
Untuk mendorong pengembangan UMKM daerah itu, bank BUMN itu menyalurkan dana Bina Lingkungan untuk pengembangan teras BRI Nusantara di tiga desa itu sebesar Rp900 juta.
Desa-desa tersebut di antaranya Jatiluwih Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, Desa Batu Dulang, Kecamatan Batulanteh,Sumbawa, NTB, dan Taman Wisata Laut 17 Pulau Riung, Kelurahan Nagamese, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada Bajawa, Provinsi NTT
Melalui program ini, BRI turut memperkenalkan hasil kerajinan nasabah UMKM binaan yang mewakili kekayaan ragam seni dan budaya khas Indonesia.
Selain itu, membangun kapasitas kelembagaan bagi UMKM, melakukan pendampingan dan pelatihan dan menambah tingkat aksesibilitas terhadap bank.
Selain mendorong ekonomi daerah, memaknai HUT ke-123 bank pelat merah itu pihaknya juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada 150 mahasiswa berprestasi dan atau kurang mampu di Bali dan Nusa Tenggara.
Pihaknya menyalurkan beasiswa sebesar Rp750 juta di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Universits Mataram NTB, dan Universitas Nusa Cendana Kupang NTT.
Hingga November 2018, Dedi menambahkan dana CSR dan Bina Lingkungan yang telah disalurkan BRI untuk wilayah kerja Bali, NTB, NTT sebesar Rp11,8 miliar. "Khusus untuk wilayah Bali, sudah tersalurkan sebesar Rp2,2 miliar," katanya.
Sementara itu terkait kinerja perbankan, Dedi menjelaskan pihaknya menyalurkan kredit sebesar Rp23 triliun hingga November 2018 atau 98 persen, sedangkan untuk penghimpunan dana pihak ketiga melampaui 100 persen dari target Rp29 triliun.
Untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), pihaknya sudah menyalurkan Rp5 triliun kepada pelaku UMKM di Bali dan Nusa Tenggara. (ed)
