Badung (Antaranews Bali) - Patung Garuda Wisnu Kencana (Kencana) yang berdiri kokoh di kawasan objek wisata di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali itu mulai menjadi pilihan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang berlibur ke Bali.
"Begitu mendarat di Bali, saya sudah melihat gagahnya patung tertinggi ketiga di dunia itu dari udara saat masih berada di pesawat, karena itu saya memilih ke objek itu sebelum menikmati panorama lain di Pulau Dewata," kata Siem, wisatawan asal New Zealand, di Badung, Bali, Minggu.
Ia mengaku saat melihat patung yang tinggi dan gagah itu, ia merasa penasaran hingga akhirnya memutukan untuk berkunjung ke objek wisata GWK itu terlebih dulu.
"Saya benar-benar kagum dengan karya seniman asal Indonesia itu," katanya sambil mengajak temannya untuk swafoto berlatar patung setinggi 121 meter atau 271 meter dari permukaan laut (dpl) yang berdiri di atas lahan seluas 60 hektare itu.
Koresponden Antara di kawasan GWK melaporkan para wisatawan yang diantar dengan bus sesampainya di lokasi tanpa henti mengabadikan momen liburan dengan swafoto berlatar belakang patung itu.
Selain swafoto atau foto bersama, mereka juga ada yang melakukan siaran langsung menggunakan medsos masing-masing yang mengungkapkan rasa bahagianya dapat melihat dari dekat patung tertinggi ketiga di dunia tersebut.
Lain halnya dengan wisatawan domestik Mirna asal Sumatra. Ia mengaku sudah tiga kali mengunjungi objek wisata GWK, namun untuk kunjungan kali ini lebih merasa puas karena bisa melihat secara utuh wujud patung GWK yang sudah jadi tersebut.
"Karya seniman Indonesia memang paten, bagus, dan keren, bahkan negara tetangga mengakui sebagai nomor tiga tertinggi di dunia, karena itu kita harus bangga akan karya anak bangsa dan semoga ini bisa membawa nama harum Indonesia di mata dunia," kata Mirna.
Patung GWK diresmikan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (22/10/2018) malam. Hadir dalam peresmian tersebut Ibu Negara Irina Joko Widodo, Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Mahakarya itu merupakan patung tertinggi ketiga di dunia setelah The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar. Patung GWK merupakan wujud dari Dewa Wisnu sedang mengendarai seekor garuda.
Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara (Sthiti). Pembuatan patung ini menjalani proses panjang yaitu selama 28 tahun oleh seniman sekaligus desainer Nyoman Nuarta. Proses pembuatan patung tembaga itu menggunakan teknik cor las untuk 754 modul. Satu modulnya berukuran 4x3 meter dengan berat kurang lebih 1 ton. (ed)