Denpasar (Antaranews Bali) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar, Bali, dr Luh Putu Sri Armini menyatakan kalangan remaja rentan mengalami kesehatan jiwa akibat perubahan emosi dan sosial, karena itu diperlukan usaha preventif.
"Perlu usaha preventif menjaga kesehatan jiwa remaja demi menopang tumbuh kembang mereka menjadi generasi yang tangguh," kata Sri Armini di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, masa remaja dan dewasa muda merupakan masa dalam rentang kehidupan yang dipenuhi berbagai perubahan dan dinamika.
"Berbagai perubahan tersebut meliputi fisik-biologis dari anak menuju dewasa. Karena itu diperlukan sosialisasi, salah satunya dengan kegiatan seminar. Kami mengharapkan para remaja dapat lebih mempersiapkan jiwa dalam menghadapi perubahan emosi dan sosial," ujar Sri didampingi Kabid Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Diskes Denpasar, Ida Bagus Eka Putra.
Ia mengatakan, perubahan tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal juga sangat rentan dipengaruhi faktor eksternal seperti pergaulan dan tuntutan sosial yang beda dari masa kanak-kanak ke remaja. Ini semua memberikan dampak psikologis yang besar terhadap perilaku anak.
Terlebih lagi, kat Sri, ke depannya generasi muda menjadi penerus bangsa, untuk itu harus dipersiapkan jiwanya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan separuh dari gangguan jiwa dimulai dari usia sekitar 14 tahun, akan tetapi sebagian besar kasusnya tidak terdeteksi dan tertangani.
Depresi merupakan kasus terbanyak yang dialami orang muda dan bila tidak ditangani mengarah pada terjadinya bunuh diri. Penggunaan alkohol dan perilaku seks bebas juga menjadi salah satu dampak gangguan jiwa pada anak muda.
Untuk itu diperlukan adanya upaya peningkatan kesehatan, mulai dari rumah dan sekolah-sekolah. Interaksi yang harmonis dan sportif di sekolah harus terus diterapkan oleh pada pendidik.
Hal ini menjadi salah satu mencegah terjadinya ejekan di sekolah. Disamping juga melaksanakan kegiatan positif seperti aktivitas fisik termasuk juga membentuk kelompok belajar mandiri. Sedangkan di rumah keluarga yang harmonis sangat memberikan pengaruh terhadap perkembangan jiwa remaja.
"Kami mengharapkan para orang tua memberikan perhatian lebih pada anak-anak saat memasuki masa remaja," kata Sri.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Diskes Denpasar, Eka Putra menambahkan untuk mencegah hal tersebut Pemkot Denpasar telah melaksanakan seminar dengan menyasar guru-guru UKS dan BK SMP maupun SMA negeri se-Kota Denpasar.
"Kami mengharapkan guru-guru UKS dan BK dapat menyampaikan pada guru sekolah untuk menyiapkan program kreatif bagi anak-anak sekolah," katanya. (WDY)